Pertanyaan:

Ustadz, apakah boleh kita berdoa meminta dijodohkan dengan seseorang

Jawaban:

Bismillah, alhamdulillah washsholatu wassalamu ‘ala rasulillah, amma ba’d

Berdoa agar seorang laki-laki dijodohkan dengan seorang perempuan tertentu atau sebaliknya boleh-boleh saja. Akan tetapi hal tersebut bukanlah cara berdoa yang terbaik. Kenapa? Karena boleh jadi orang yang kita harap-harapkan menjadi jodoh kita tersebut ternyata bukanlah yang terbaik untuk kita. Allah berfirman,

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah 2: 216)

Lantas bagaimana doa yang terbaik? Doa yang terbaik adalah dengan menyerahkan urusan tersebut kepada Allah Ta’ala. Berdoalah kepada Allah agar Allah menjodohkan Anda dengan perempuan/lelaki yang terbaik bagi Anda. Jika Anda seorang lelaki dan memang sudah mantap dengan perempuan tersebut segera bulatkan tekad untuk melamarnya. Jangan biarkan Syaitan menggoda Anda sehingga Anda terjerumus pada perkara yang haram seperti berdua-duaan, pacaran, dan lain-lain.

Lakukan Istikharah!

Sebelum melamar (atau melakukan kebaikan lainnya) maka lakukanlah Shalat Istikharah. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا ؛ كَالسُّورَةِ مِنَ الْقُرْآنِ : إِذَا هَمَّ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ

“Dulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kami Istikharah dalam setiap urusan sebagaimana beliau mengajarkan kami sebuah surah dari Al Qur’an. Yaitu jika menginginkan sesuatu maka hendaklah dia sholat dua rakaat”

kemudian berdoa kepada Allah dengan doa istikharah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ؛ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الْأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي، ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ، اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاصْرِفْنِي عَنْهُ، وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ، ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ

“Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-lika, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma wa in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifnii ‘anhu waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma radhi-nii bih”

Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut nama urusan tersebut) baik bagiku dalam agama, kehidupan, dan akhir urusanku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku, dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku maka palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya, dan jadikanlah aku ridha dengannya.” (HR. Al-Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan yang lainnya).

Demikian, semoga Allah memberikan kemudahan kepada Anda dan menjodohkan Anda dengan orang yang terbaik, wallahu a’lam.

Dijawab secara ringkas oleh:
Ustadz Amrullah Akadhinta

Referensi: https://bimbinganislam.com/ya-allah-jodohkan-aku-dengan-si-fulanah/