Pertanyaan
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan, Ustadz… Ana ingin bertanya. Ana tinggal dikota kecil, dimana dikota tersebut yang ana ketahui belum ada pengajian salaf. Tetapi dikota ana ada tempat-tempat kajian seperti wa**** dan P** dimana kata orang-orang mereka bermanhaj salaf juga. Apakah ana boleh mengikuti kajian ditempat tersebut? Jika tidak, bagaimana ana bisa belajar ilmu-ilmu Syar’i?
Jazakumullahu khayran Ustadz atas jawabannya
(Fulanah Anggota Group Bimbingan Islam T05 G-XX)
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Jika tidak ada dai salaf yang bisa kita belajar di sisi beliau maka para ulama membolehkan belajar kepada selain mereka dalam masalah yang bukan membahas aqidah serta manhaj.
Seperti boleh kita belajar tentang fiqih, atau bahasa arab atau adab dan akhlak. Adapun aqidah dan manhaj hrs benar-benar kita ambil dari orang yang kita tahu benar akan kelurusan aqidah serta manhajnya.
Selain itu kita tetap bisa belajar dengan cara menela’ah buku-buku agama berpemahaman shalafush shalih, atau mendengarkan ceramah-ceramah via rekaman atau group whatsapp atau sarana lainnya yang pada hari ini sudah tersebar luas berkat karunia Allah ta’ala.
Syaikh Shalih bin Abdillah bin Fauzan Al-Fauzan berkata :
إن اختيار المدرس المستقيم في عقيدته وفي علمه أمر مطلوب وإذا لم يمكن , ووجدت من عنده معرفة في الفقه –مثلاً- أو النحو والعلوم التي لا تتعلق بالعقيدة , فلا بأس أن تدرس عنده في العلوم التي يحسنها ,
أما العقيدة فلا تدرسها إلا عند أهل العقيدة الصحيحة .
Sesungguhnya memilih guru yang lurus aqidah serta ilmunya adalah sebuah keharusan. Adapun jika tidak memungkinkan, dan engkau mendapati orang yang memiliki ilmu fikih misalnya atau ilmu nahwu atau ilmu-ilmu lainnya yang tidak berkaitan dengan aqidah, maka tidak mengapa engkau belajar kepada dia dalam ilmu yang ia kuasai.
Adapun ilmu aqidah jangan engkau mempelajarinya melainkan kepada pemilik aqidah yang shahih/benar.”
(Sumber Fatwa, ; Al-Ajwibah Al-Mufidah ‘Anil As’ilatil Manahijil Jadidah : 165).
Wallahu a’lam
Konsultasi Bimbingan Islam
Abul Aswad Al Bayaty
Referensi: https://bimbinganislam.com/memilih-guru-ngaji/