Amalan Ayat Seribu Dinar Pembuka Pintu Rezeki
Sudah taukah Anda amalan pembuka pintu rezeki ayat seribu dinar?
Jika belum mari kita bahas bersama-sama.
Dimasa akhir zaman ini, banyak bermunculan pemikiran-pemikiran yang aneh, pemikiran-pemikiran yang mungkin generasi awal umat ini tidak terbesik dalam benaknya, apalagi sampai memikirkannya. Padahal mereka adalah murid langsung Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka adalah orang yang paling paham terhadap Al-Qur’an dibandingkan dengan generasi setelahnya.
Diantara keanehan-keanehan tersebut adalah ada seorang yang kegiatannya berkecimpung dalam dunia pesugihan, aura, pengasihan, kemudian memakai ayat Al-Qur’an (ayat seribu dinar) untuk diperjual belikan dengan mahar atau ijazah, aneh bukan ?!
Katanya jika ayat tersebut diamalkan dengan cara tertentu, seorang bisa meraih kekayaan, kesuksesan dan kesejahteraan. Akan tetapi sebelum mengamalkan ayat tersebut, mereka mempersyaratkan ijazah terlebih dahulu, harus puasa, harus mandi pada air mengalir, dan harus membaca ayat tersebut dalam jumlah tertentu, dsb. Tapi anehnya, mereka mengatakan bahwa ayat itu merupakan sarana pesugihan halal. ِ”Amalan Kekayaan dan Pasugihan Islam”. Allahu Akbar !
Lebih-lebih lagi, penjual amalan dengan mahar ini mengatakan bahwa itu adalah amalan sejak zaman nabi. Dia bercerita bahwa ada seorang yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan ingin cepat kaya, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan amalan itu.
Mohon maaf, jika orang tersebut jujur dengan ucapannya, silahkan datangkan kepada kami, kepada kaum muslimin, dimanakan hadits yang menyatakan hal tersebut dengan sanad yang shahih, apakah kami bisa menemukannya, dalam Al-Qur’an, dalam Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan An-Nasai, Sunan Ibnu Majah, Sunan At-Tirmidzi, atau dalam kitab-kitab hadits lainnya ? jika memang benar ada riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pasti ada dalam kitab-kitab literatur islam.
Datangkanlah kepada kami, hadist shahih tentang penamaan ayat tersebut dengan “ayat seribu dinar” !
Datangkan kepada kami, hadits shahih tentang cara pengamalan ayat tersebut !
Datangkan kepada kami, hadist shahih yang mengharuskan ada ijazah untuk pengamalannya !
Datangkan kepada kami, hadist shahih yang menyatakan bahwa untuk mengamalkannya harus mandi atau puasa terlebih dahulu !
Datangkan kepada kami, hadist shohih yang menyatakan bahwa ayat tersebut berfungsi jika dibaca sekian kali ?
Tapi kalo tidak bisa mendatangkannya, dan hanya mengatakan : “katanya…”, “diceritakan…” “berdasarkan mimpi …. “, saya memperingatkan orang-orang tersebut dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang mutawatir (derajat tertinggi keshahihan hadist).
إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ، مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا، فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Kedustaan atas namaku bukan seperti kedustaan atas orang lain, maka barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaknya ia mempersiapkan tempat duduknya dineraka” (Al-Bukhari 1291 dan ini lafaldz beliau, Muslim 3 dan Imam yang lainnya)
Tapi mohon maaf, jangan salah faham dengan hadist ini, saya hanya mengingatkan Anda. Bukan menghukumi Anda sebagai penduduk neraka.
Apa itu ayat seribu dinar ?
Mereka mengatakan bahwa ayat seribu dinar adalah ayat kedua dan ketiga dari surat At-Thalaq
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”
Inilah ayat seribu dinar yang mereka maksudkan. Pada ayat tersebut ada janji dari Allah barang siapa yang bertaqwa dengan meninggalkan larangan dan melaksanakan perintah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari persoalan yang ia hadapi. Serta memberikannya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Dalam ayat juga disebutkan janji Allah kepada orang yang bertawakal, bahwa Allahlah yang akan memberinya kecukupan. Dan Allah juga memberitakan kepada kita, bahwa Allah pasti mampu untuk melaksanakan apa yang ia tetapkan. Dan segala sesuatu telah Allah ukur.
Apa masalahnya jika saya ingin mengamalkan ayat seribu dinar ini ?
Permasalahannya adalah Anda akan beramal dan meyakini sesuatu tanpa ada landasan yang kuat.
Apalagi anda beranggapan bahwa dengan suatu amalan tertentu Anda akan mendapatkan balasan tertentu tanpa ada dalil.
Ulama kita memberikan kaidah :
جعل ما ليس بسبب سبب شرك
“Menjadikan sesuatu yang aslinya bukan sebab menjadi sebab adalah kesyirikan”.
Dan kesyirikan ada dua macam, ada syirik besar dan ada syirik kecil. Dan semua tergantung dari keyakinan yang diyakini masing-masing individu.
Contoh : seorang meyakini bahwa memakai cincin tertentu (diisi dengan jin dsb) bisa menolak bala.
Seorang yang memakai cincin tersebut ada dua kemungkinan keyakinannya, (yang pertama) dia yakin bahwa cincin itulah yang menolak bala, maka ini syirik besar, berbahaya, orangnya bisa dianggap keluar dari agama islam (yang kedua) dia yakin bahwa dengan menggunakan cincin ini Allah akan menolak bala darinya, maka ini adalah syirik kecil. Karena dia telah menjadikan sesuatu yang asalnya bukan sebab menjadi sebab.
Sehingga untuk meyakini, bahwa dengan membaca ayat tersebut dengan jumlah tertentu membuat banyak rizki, usaha lancar, sukses dan lain sebagainya, bisa menjadikan orang tersebut jatuh kepada syirik. Dan itu bisa merusak tauhid seseorang. Padahal dengan tauhidlah (pengesaan Allah) seorang bisa selamat dari api neraka.
Sehingga jika Anda ingin mengamalkan ayat tersebut dengan jumlah tertentu dan meyakini kegunaannya, maka carilah dalil dari Al-Qur’an dan sunnah yang membimbing cara tersebut dengan jelas. Jika tidak ada, berhati-hatilah dari kesyirikan.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi” (Az-Zumar : 65)
Jika hal terebut terlarang apa yang bisa saya lakukan agar rizki lancar, banyak harta ?
Saudaraku, memang kehidupan ini adalah ujian, dalam kehidupan ini carilah jalan yang lurus! pelajarilah aqidah dan tauhid dengan cara yang benar ! jangan engkau ambil jalan-jalan pintas dalam meraih kekayaan! Apalagi jika pada jalan itu ada bahaya yang mengincar seperti kesyirikan. Jangan engkau gantungkan ayat tersebut untuk jimat. Karena hal tersebut terlarang.
Jika engkau ingin diselesaikan urusanmu, maka bertaqwalah, sebagaimana dalam ayat At-Thalaq yang telah lalu penjelasannya. Jangan hanya dibaca atau dipajang. Tapi lakukan dalam aksi nyata.
Dan bertaqwa memiliki dua unsur, (yang pertama) seorang menjalankan perintah Allah dengan dasar ilmu dalam rangka mencari keridhoaan dan pahala, serta (yang kedua) menjauhi dan meninggalkan larangan Allah dengan dasar ilmu dengan rasa takut akan siksaannya.
Itulah taqwa, dan barang siapa yang bisa melakukannya dengan benar, maka ia telah bertaqwa, jika ia telah bertaqwa tidak usah khawatir, Allah pasti akan menepati janjinya. Tapi jika Anda telah menganggap diri bertaqwa, tapi urusan Anda masih susah, coba periksa ketaqwaan Anda, mungkin ada kekurangan padanya !
Selain bertaqwa, agar urusan Anda dimudahkan, bertawakallah dengan sempurna, dan siapa yang bertawakal maka Allah yang akan mencukupinya.
Namun ketahuilah, tawakal itu bukan hanya pasrah, tapi harus ada usaha dan jerih payah. Cobalah untuk meniru burung, ia pergi pagi dalam keadaan lapar, tapi kenyang saat pulang
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Jika tawakal kalian sudah benar kepada Allah, pasti Allah akan berikan rizki kepada kalian sebagaimana rizkinya burung, mereka berangkat pagi masih lapar, akan tetapi mereka pulang dalam keadaan kenyang ” (At-Tirmidzi 2344 beliau berkata : hasan shahih)
Dan ada sebuah hadist yang sangat penting bagi orang-orang yang ingin dimudahkan urusannya dan didatangkan rizki kepadanya
مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ، وَمَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللَّهُ لَهُ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ
“Siapa yang tujuan hidupnya adalah dunia, Allah akan cerai-beraikan urusannya, kemiskinan selalu terngiang didepan matanya, dan dunia tidak akan datang kecuali yang telah ditetapkan Allah atasnya
Akan tetapi, siapa yang akherat adalah tujuan hidupnya, Allah akan jadikan urusannya lancar, kekayaan akan selalu menghiasi hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan hina”
Jadi biar hidup Anda lancar, jadikanlah tujuan hidup Anda adalah akherat. Itu kuncinya.
Demikian pembahasan singkat megenai amalan pembuka pintu rezeki ayat seribu dinar ini. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish showab.
Ditulis oleh:
Ustadz Ratno, Lc.
Referensi: https://bimbinganislam.com/amalan-ayat-seribu-dinar-1000-dinar/