Renungan hari ini akan mengajak kita untuk merenungkan amalan-amalan yang perlu kita persiapkan sebagai bekal kehidupan akhirat. Seperti yang kita sadari, seorang hamba harus beribadah dan memperbanyak amalan amalan yang dicintai Allah subhanahu wata’alaa. Dan di antara amalan-amalan shaleh tersebut ada amalan yang paling dicintai Allah. Tahukah anda apa amalan yang paling dicintai Allah?

 

Disebutkan di dalam hadits amalan yang paling dicintai Allah, dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

 

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

 

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang continue walaupun itu sedikit.” ‘Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya” [HR. Muslim no. 783, Kitab shalat para musafir dan qasharnya, Bab Keutamaan amalan shalat malam yang continue dan amalan lainnya]

 

Hadits tersebut menunjukkan pentingnya amalan rutin dan juga dalil tentang amalan yang dicintai Allah sedikit tapi istiqomah. Dan masih banyak hadits tentang istiqomah lainnya yang membuktikan bahwa keutamaan istiqomah dalam beribadah itu benar-benar luar biasa. Salah satu contoh amalan ringan pahala besar yaitu sholat sunnah wudhu sebagaimana dapat kita temukan pada kisah Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu.

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ لِبِلاَلٍ: «يَا بِلاَلُ، حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الإِسْلاَمِ، فَإنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ في الجَنَّةِ» قَالَ: مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُوْرًا فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ،وَهَذَا لَفْظُ البُخَارِي.

«الدَّفُّ» بِالفَاءِ: صَوْتُ النَّعْلِ وَحَرَكَتُهُ عَلَى الأَرْضِ، واللهُ أعْلَم.

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang satu amalan yang engkau lakukan di dalam Islam yang paling engkau harapkan pahalanya, karena aku mendengar suara kedua sandalmu di surga.” Bilal menjawab, “Tidak ada amal yang aku lakukan yang paling aku harapkan pahalanya daripada aku bersuci pada waktu malam atau siang pasti aku melakukan shalat dengan wudhu tersebut sebagaimana yang telah ditetapkan untukku.” (Muttafaqun ‘alaih. Lafal hadits ini adalah milik Bukhari) [HR. Bukhari, no. 443 dan Muslim, no. 715]. Ad-daffu adalah suara sandal dan gerakannya di atas tanah, wallahu a’lam.

 

Semoga renungan singkat kehidupan ini bermanfaat dan menumbuhkan semangat kita untuk istiqomah.