Pertanyaan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Semoga Ustadz dan keluarga selalu dilindungi Allaah Ta’ala.

Ustadz, ana ingin bertanya berkaitan dengan materi yang telah Ustadz sampaikan yaitu Nuzhatul Muttaqin, Bab 1: Bab Ikhlas dan Menghadirkan Niat disetiap Perbuatan dan Perkataan, baik secara terang-terangan atau tersembunyi, hadits ke-10.

Di dalam hadits yang Ustadz sampaikan ketika kita berjalan kaki ke masjid setiap langkah kita akan mendapatkan pahala dan dihapuskan dosa kita.

Pertanyaannya, ketika kita memakai kendaraan apakah bisa mendapatkan pahala seperti berjalan kaki?
Melihat kondisi masjid yang sangat jauh dari rumah.

Syukron, Ustadz.
Jazaakallahu khoiron wa baarakallaahu fiik.

(Imron, Admin BiAS N06)

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Mengendarai kendaraan ke masjid dalam rangka melaksanakan shalat jama’ah adalah baik, dan Insya Alloh biaya yang kita keluarkan untuk bahan bakar atau bensin tidak akan hilang sia-sia tanpa pahala, akan tetapi berjalan ke masjid lebih afdhal jika bisa dilakukan.

Dalam Hadits Ubay bin Ka’ab rodhiallohu ‘anhu disebutkan:

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، قَالَ: كَانَ رَجُلٌ لَا أَعْلَمُ رَجُلًا أَبْعَدَ مِنَ الْمَسْجِدِ مِنْهُ، وَكَانَ لَا تُخْطِئُهُ صَلَاةٌ، قَالَ: فَقِيلَ لَهُ: أَوْ قُلْتُ لَهُ: لَوْ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ فِي الظَّلْمَاءِ، وَفِي الرَّمْضَاءِ، قَالَ: مَا يَسُرُّنِي أَنَّ مَنْزِلِي إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ، إِنِّي أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِي مَمْشَايَ إِلَى الْمَسْجِدِ، وَرُجُوعِي إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِي، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ جَمَعَ اللهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ»

_”Ubay bin Ka’b rodhiallohu ‘anhu berkata: seseorang yang setahuku tak ada lagi yang lebih jauh (rumahnya) dari masjid, dan ia tak pernah ketinggalan dari shalat. Ubay berkata: maka ia diberi saran atau kusarankan; “Bagaimana sekiranya jika kamu membeli keledai untuk kamu kendarai saat gelap atau saat panas terik? Laki-laki itu menjawab; “Aku tidak ingin rumahku di samping masjid, sebab aku ingin jalanku ke masjid dan kepulanganku ke rumah semua dicatat.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah Allah himpun untukmu semuanya tadi.”_
[HR. Muslim nomor 663]

Lajnah ketika ditanya dengan pertanyaan serupa juga menjawab; “Itu tidak apa-apa. Tapi berjalan lebih utama jika itu mudah baginya.” (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah 6/334 no. 8734)

Wallohu A’lam
Wabillahit Taufiq

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/pahala-mengendarai-motor-dalam-rangka-shalat-jamaah-di-masjid/