Pertanyaan:

بسم الله الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, berikut pernyataan dari SAHABAT BiAS.

“Ketahuilah bahwasanya yang memberikan petunjuk itu adalah Allāh subhānahu wa ta’āla“

kemudian ada respon dari temannya yang berkata demikian ;
“Tapi tetap orang tua yang membimbing menuju jalan hidayah karena fitrahnya anak itu terkonek dengan Sang Penciptanya. Kalau sekarang koneksitas ananda dengan Allāh tersendat atau bahkan terputus, naudzubillahi mindzalik, maka orang tua belum berhasil menjaga amanahNya.”

Apakah ini benar ustadz?

جَزَاكَ الله خَيْرًا

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T02

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ الله

Alhamdulillāh rabbil ālamīn

Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi waman tabi’ahum bi ihsānin ilā yaumil Qiyāmah. Amma ba’du

Wajazākallāh khairan katsiran atas pertanyaan dan do’a yang antum sampaikan. Kepada Allāh-lah kita memohon taufiq dan hidayahnya, karena tanpa Allāh kita ini lemah.

Tidak benar dengan apa yang dia sampaikan. Lalu bagaimana orang tersebut menjawab cerita nabi Nuh ‘alaihissalām dan anaknya? Apakah nabi Nuh yang telah berdoa kepada Allāh agar anaknya diselamatkan dari banjir bandang dan telah berusaha mendakwahinya juga dianggap telah gagal menjaga amanah ?!

Kepada saudara kita yang mengatakan hal tersebut, silahkan mendatangkan dalil.

Kemudian, yang terpenting bagi kita semua adalah berusaha semaksimal mungkin dalam memperbaiki keadaan keluarga. Adapun yang namanya hidayah itu berada di tangan Allāh, sehingga Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam saja tidak bisa memberikan hidayah kepada pamannya yang bernama Abu Thalib, seraya berfirman :

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk (hidayah) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
[QS. Al-Qashash 56]

Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita semua, wa akhiru da’wanā ‘anilhamdulillāhi rabbil ālamīnWallāhu a’lam
Wabillāhittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:

? Team Tanya Jawab Bimbingan Islam

Referensi: https://bimbinganislam.com/apakah-gagal-mendakwahi-keluarga-dianggap-tidak-amanah/