Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Ustadz, berkaitan dengan pembahasan kitab Syamail Muhammadiyah.
Dan Ibnu Qayyim dalam Zadul Ma’ad Juz 1 Hal 168 memberikan gambaran bagaimana maksud sadl: “Untuk mengumpulkan rambutnya ke belakang dan tidak membelahnya* menjadi dua belahan.”
Kemudian Ibnu Hajjar berkata juga: ”Sikap terakhir yang dipilih Rasūlullāh ﷺ terhadap rambutnya adalah membelah atau membaginya.”
Apakah membelah rambutnya di tengah atau ke samping kiri/kanan, atau boleh keduanya? Karena ana ingin mengikuti cara menyisir Rasulullah ﷺ.
جَزَاك الله خَيْرًا
(Disampaikan Oleh Sahabat BiAS)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين
Dari sekian banyak riwayat tentang model rambut Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam Al-Imam An-Nawawi menyatakan kesimpulan sebagai berikut:
والحاصل أن الصحيح المختار جواز *السدل والفرق* ، وأن الفرق أفضل
“Kesimpulannya pendapat yang benar yang terpilih adalah bolehnya Sadl dan Farq (Membelah rambut), dan bahwasanya Al-Farq lebih utama.”
(Syarah Shahih Muslim : 15/90)
Wallahu a’lam, wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Baca selengkapnya: https://bimbinganislam.com/model-rambut-rasul-%ef%b7%ba/