PERTANYAAN :

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Bismillaah ‘afwan, kan banyak dalil-dalil tentang larangan memajang gambar makhluk hidup. Apakah foto termasuk juga dilarang? Kalau mengabadikan foto-foto kenangan keluarga, sahabat dll di gadget, album, dan sebagainya bagaimana hukumnya?

Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T05 G-68

 

Jawaban :

وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته

Gambar makhluk hidup hasil lukisan tangan haram hukumnya secara ijma’/kesepakatan para ulama. Adapun gambar makhluk hidup hasil Fotography dan video, ia diperselisihkan para ulama akan kebolehannya.

Sebagian ulama yang berpendapat haramnya gambar hasil fotography mengatakan ; Jika file foto tersebut tidak dicetak maka masih diperbolehkan, karena ia gambar yang tidak tasbit/tidak kokoh. Ketika HP atau kamera atau komputer mati, maka gambar tersebut akan hilang sendiri. Diantara ulama yang menyatakan hal ini ialah Syaikh Khalid Al-Musyaiqih, beliau termasuk yang berpendapat bahwa foto hasil fotography itu terlarang, namun ketika file foto tidak dicetak beliau menyatakan hal tersebut tidak mengapa. Berikut fatwa beliau :

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:

الصور التي على الجوال أوفي أجهزة الحاسب ، أو ما يصور بالفيديو ، لا تأخذ حكم الصور الفوتوغرافية ، لعدم ثباتها ، وبقائها ، إلا أن تُخرج وتطبع ، وعليه فلا حرج في الاحتفاظ بها على الجوال ، ما لم تكن مشتملة على شيء محرم . والله أعلم

“Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan juga para sahabatnya. Setelah itu ;

Gambar foto yang ada di dalam HP atau di dalam komputer, atau file video, tidak terkena hukum fotography karena ia gambar yang tidak tetap/kokoh. Kecuali jika ia dikeluarkan dan dicetak. Atas dasar hal ini tidak mengapa menyimpan foto di dalam HP selama tidak mengandung unsur keharaman, wallahu a’lam”. (Fatawa Syaikh Khalid Al-Musyaiqih no. 27076).

Syaikh Masyhur Hasan Ali Salman demikian pula memilih pendapat ini ketika beliau menjelaskan sisi kebolehan file foto yang tersimpan di gadget/komputer yang tidak dicetak. Dan yang dilarang adalah ketika foto tersebut menampakkan aurat atau foto wanita, maka tidak boleh secara mutlak, beliau berkata :

هي صور أصبحت بلاء , أصبحت فتنة العصر الصور الموضوعة في الجهاز تمتاز أولا الصور غير ثابة ممكن أن تمسح في أي وقت ثانيا الصورة غير ظاهرة مخفية وقد أرشد النبي صلى الله عليه و سلم لما رأى مجموعة أفراس إلى أن تقطعها حيث أن تحشوها في الوسادة. فالصورة غير الظاهية المخفية أمرها أيسر, فالصور الموجودة في الجهاز الجوالات أمرها سهل لكن يجب على الناس أن ينتبهوا بما يضعوا. أنا أستغرب بعض إخواننا طلبة العلم يضع صورة الواتس صورة تظهر على وجه الدائم … بجانب الاثم تجد وضع بنت, و تكن البنت … كبيرة حاسرة الرأس, بعض الناس لا ينتبه بهذا وهذه الشعر التي تظهر تكن الصورة ظاهرة كل من جاءت رسالة منك تظهر هذه الصورة هذا حرام هذا غير يشرع حتى وضع الصورة التي تكن خفية إذا كان فيها عورة قد ينظر غيرك في جهازك ولذا الواجب الإنسان أن يحفظ في العورة وأن يحفظ في مثل هذه الصور أن لا تكن هذه الصور إلا عند الحاجة

“Foto-foto ini menjadi bala’ menjadi fitnah di zaman ini. Foto yang ada di gadget memiliki kelebihan (dibanding foto yang dicetak-pet)

Yang pertama foto tersebut tidak kokoh/tidak permanen, memungkinkan bagi kamu untuk menghapusnya sewaktu-waktu.

Yang kedua foto tersebut tidak nampak alias tersembunyi.

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengarahkan ketika melihat gambar kuda agar ia dipotong dan ditaruh di balik bantal. Maka foto yang tidak tampak atau tersembunyi urusannya lebih mudah. Maka foto yang tersimpan di gadget urusannya mudah, akan tetapi wajib bagi manusia untuk memperhatikan jenis foto yang ia letakkan di gadget.

Aku merasa heran dengan sebagian saudara kami para penuntut ilmu, mereka meletakkan foto whatsapp sebuah foto yang permanen, di samping namanya ada foto anak kecil wanita. Dan foto anak wanita ini terbuka kepalanya, sebagian manusia tidak perhatian dalam masalah ini. Rambut yang nampak ini fotonya permanen, setiap orang yang kamu kirimi sms akan melihatnya, ini haram dan tidak disyariatkan. Bahkan meletakkan foto yang tersembunyi tapi jika ada auratnya bisa jadi orang lain akan melihatnya di gadget kamu. Maka yang wajib bagi manusia ialah menjaga auratnya serta menjaga foto-foto yang seperti ini dan tidak boleh ditampakkan kecuali dalam keadaan darurat”.

Sumber fatwa :

( https://www.youtube.com/watch?v=uQKkwSGPOaU ).

Wallahu a’lam.

Konsultasi Bimbingan Islam
Ustadz Abul Aswad Al Bayati