Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz, Saya izin bertanya.
Dikatakan dalam hadits bahwa sebagian besar dari penghuni neraka adalah perempuan atau wanita.
Bukankah Jika perempuan sebelum menikah dosanya ditanggung oleh ayah dan saudara laki laki nya dan setelah menikah dosanya ditanggung suaminya?
Lalu kenapa kebanyakan dari kaum perempuan adalah penghuni neraka?
شكرا
(Ditanyakan oleh Fulanah, SAHABAT BiAS T 04, G-24)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Ayyuhal akhwat baarakallah fikunna.
Wajib Menjaga Diri & Keluarga dari Api Neraka
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(QS. at-Tahrîm/66: 6).
Berdasarkan ayat ini maka menjadi tanggung jawab seorang ayah atau suami sebagai kepala rumah tangga untuk mendidik dan mengajari anggota keluarga (masuk di dalamnya perempuan) dalam masalah agama yang seorang muslim atau muslimah tidak boleh ‘tidak tahu’ tentangnya, karena merupakan kewajibannya sebagai seorang hamba yang diciptakan di dunia ini terhadap Rabb nya.
Apakah Benar Dosa Wanita Ditanggung Ayah dan Suaminya?
Kami belum mendapatkan dalil khusus tanggungjawab (kewajiban) saudara laki-laki kepada saudarinya dalam masalah seperti ini melainkan sebuah keutamaan yang mulia (tidak sampai pada posisi sebuah kewajiban).
wallahu Ta’ala A’lam.
Dan juga bagi setiap insan (pria maupun wanita), jika telah mencapai usia baligh (usia taklif/terkena beban syariat) maka masing-masing bertanggungjawab terhadap perbuatannnya sendiri, tanggung jawab seorang kepala rumah tangga adalah persoalan lain, ini berkenaan dengan amalan personal (individu).
Allah Ta’ala berfirman;
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”
(QS. An Najm: 39)
Ayat di atas menjelaskan bahwa seseorang tidak dihukum karena dosa orang lain, dan dosa seseorang tidak dipikul oleh orang lain. Seseorang tidak mendapatkan pahala kecuali apa yang diusahakannya untuk dirinya sesuai kesanggupannya.
Mengapa Kebanyakan Ahli / Penghuni Neraka Adalah Wanita ?
Adapun kenapa kebanyakan dari kaum perempuan adalah penghuni neraka?
Karena kebanyakan dosa yang mereka (para wanita) lakukan adalah kurang bersyukur terhadap pemberian dan kebaikan-kebaikan suami. Inilah dosa besar itu yang menyebabkan pelakunya menghuni neraka.
Dari Sahabat yang mulia Imran bin Husain radhiallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء
“Aku diperlihatkan di surga, Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir.
Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.”
(HR. Bukhari, no. 3241 dan Muslim, no. 2737)
Adapun sebabnya, maka Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam ditanya juga tentang hal itu, lalu beliau menjelaskan dalam riwayat lain, dari sahabat yang mulia ‘Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟
قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ
قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟
قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Aku diperlihatkan neraka. Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.
Mereka bertanya, ‘Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?’
Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’
Lalu ada yang berkata, ‘Apakah karena mereka kufur kepada Allah?’
Beliau menjawab, ‘Mereka kufur terhadap pasangannya (suaminya), maksudnya adalah mengingkari kebaikannya.
Jika engkau berbuat baik kepada istrimu sepanjang tahun, kemudian ia melihat sedikit engkau tidak berbuat baik padanya sekali saja, pasti ia akan mengatakan, ‘Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun padamu.”
(HR. Bukhari, no. 1052).
Semoga Allah Ta’ala memberikan Taufiq ‘ketaqwaan’ kepada semuanya.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Disusun oleh:
Ustadz Fadly Gugul حفظه الله
sumber: https://bimbinganislam.com/mengapa-ahli-neraka-kebanyakan-wanita-bukankah-dosa-wanita-ditanggung-suami/