السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Bagaimana hukum pemeliharaan orangtua karena ayah sudah tidak bekerja namun saya sudah beristri, lebih utama mana antara memberikan sedikit rejeki kepada orangtua atau memberi keinginan istri bonus diluar sandang, pangan dan papan. Dan saya sudah tidak mengizinkan istri bekerja, mohon penjelasannya?

Pertanyaan dari Bapak Ryan Abu ‘Abdil Ghaniy dari Banten / Grup N04 G-33 /

Jawaban

وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله أما بعد

Menafkahi orangtua itu wajib dan termasuk birrul walidayn.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al-Isrā: 23)

MEMELIHARA ORANG TUA itu hukumnya WAJIB.

Jelas lebih utama pemberian kepada orangtua karena orangtua termasuk yang wajib dinafkahi.

Jadi bonus-bonus kepada istri itu sifatnya tidak wajib, setelah sandang, pangan dan papan dipenuhi dan hal-hal yang berkaitan dengannya seperti mengontrakkan rumah sekaligus membayar air dan listriknya, pakaian dan makanan termasuk membelikan gas untuk kompornya, pokoknya hal-hal yang berkaitan dengan papan/rumah, makanan atau pakaian.

Diluar yang 3 ini tidak menjadi kewajiban lagi sehingga menafkahi orangtua harus didahulukan.

والله تعالى أعلم

Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan, Lc., MA.

Referensi: https://bimbinganislam.com/menafkahi-orang-tua-vs-memberi-bonus-untuk-istri/