Pertanyaan:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz, apa yang harus dilakukan oleh seorang penuntut ilmu ketika ia dalam masa futur?

جَزَاك اللهُ خَيْرًا

(Dari Muhammad F.P di Sumatera Barat Anggota Grup WA Bimbingan Islam N06 g04)

Jawab:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Ibadah secara umum -termasuk di dalamnya menutut ilmu- memang memiliki masa-masa semangat dan masa-masa kendur. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits:

لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي، فَقَدْ أَفْلَحَ، وَمَنْ كَانَتْ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

Setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap masa semangat memiliki masa futur (kendur). Barangsiapa ketika futur ia kembali kepada sunnahku (ajaranku) maka beruntunglah dia. Dan barangsiapa ketika futur ia kembali kepada selain ajaranku, maka binasalah dia. HR. Ahmad dengan sanad yang shahih.

Oleh karena itu, saya sarankan agar anda tetap berpegang kepada ajaran Rasulullah ketika sedang futur.

Kalaulah antum malas hadir kajian ilmiah, malas mengamalkan hal-hal yang sifatnya sunnah dan malas meninggalkan hal-hal yang sifatnya makruh; maka tetaplah mengamalkan yang wajib–wajib dan menghindari yang haram-haram. Dengan demikian antum insya Allah masih beruntung dan selamat, sampai semangat antum pulih kembali.

Jangan sampai selama futur ini antum justru meninggalkan kewajiban dan melakukan yang haram, karena itu berakibat pada kebinasaan.

Wallaahu a’lam.

Konsultasi Bimbingan Islam

Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA

Referensi: https://bimbinganislam.com/bagaimana-sikap-penuntut-ilmu-ketika-futur/