Pertanyaan:
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Mohon untuk dapat dijelaskan tentang kedudukan para wanita dunia di surga. Apakah bersaing dengan para bidadari? Apakah tidak pernah ada kajian tentang hal ini?
Banyak kami akhirnya berprasangka buruk bahwa wanita ditakdirkan sebagai penghuni neraka. Mohon dibalas ya, Pak Ustad, terimakasih.
Ditanyakan oleh Sahabat BiAS
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته
Syurga tidak dikhususkan bagi kaum lelaki saja, sehingga tidak tepat dan tidak boleh bagi penanya berburuk sangka bahwa wanita ditakdirkan sebagai penghuni neraka. Allah ta’ala berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An Nahl : 97).
Demikian pula disebutkan dalam ayat lain :
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيراً
“Dan barangsiap beramal shalih baik lelaki maupun wanita dalam keadaan beriman maka mereka akan masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dizalimi sedikitpun.” (QS An Nisa’ : 124).
Penghuni syurga akan mendapatkan semua kenikmatan yang telah Allah janjikan, mereka hidup bahagia, kekal abadi selama-lamanya.
Dan ketika Allah menetapkan kaum lelaki akan diberikan bidadari syurga namun tidak demikian dengan wanita. Wanita di dunia akan mendapatkan suaminya kelak di syurga, semua berubah menjadi muda, tampan dan cantik. Semua orang ridha dengan ketetapan Allah dan tidak ada satupun penghuni syurga yang merasa sedih, cemburu, atau iri hati. Tidak ada persaingan, tidak ada perselisihan yang ada hanya kesenangan dan kebahagiaan, semuanya dibayar lunas oleh Allah ta’ala.
Diantara dalil ketiadaan sifat-sifat buruk dalam diri penghuni syurga ialah firman Allah ta’ala :
وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا
“Dan Allah memberi minum kepada penghuni syurga dengan minuman yang suci”. (QS Al Insan : 21).
Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini berkata :
أي: طهر بواطنهم من الحَسَد والحقد والغل والأذى وسائر الأخلاق الرّديَّة، كما روينا عن أمير المؤمنين علي بن أبي طالب أنه قال: إذا انتهى أهلُ الجنة إلى باب الجنة وَجَدوا هنالك عينين فكأنما ألهموا ذلك فشربوا من إحداهما فأذهب الله ما في بطونهم من أذى، ثم اغتسلوا من الأخرى فَجَرت عليهم نضرةُ النعيم
“Maksudnya Allah mensucikan batin-batin mereka dari sifat iri, dengki, keinginan untuk menjatuhkan dan seluruh akhlak yang buruk. Sebagaimana telah meriwayatkan kepada kita Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau berkata : Apabila penghuni syurga telah mencapai pintu syurga mereka mendapati dua mata air. Seolah mereka mendapatkan ilham untuk meminumnya mereka lantas meminum salah satunya sehingga Allah menghilangkan seluruh apa yang ada di perut mereka berupa kotoran. Kemudian mereka mandi di mata air yang kedua maka muncullah kenikmatan tiada tara untuk mereka”. (Tafsir Ibnu Katsir : 8/293).
Wallahu a’lam
Konsultasi Bimbingan Islam
Ustadz Abul Aswad Al Bayati
Referensi: https://bimbinganislam.com/kedudukan-wanita-di-surga/