Ikhlas dalam berdakwah adalah ketika engkau mengajak kepada yang haq, bukan kepada dirimu.

Syeikh Utsaimin Rahimahullah mengatakan:

“Merupakan sesuatu yang penting, bahwa jangan sampai seseorang senang perkataannya diterima oleh manusia karena itu perkataannya.

Tapi harusnya dia senang jika manusia menerima perkataannya karena itu yang haq dalam pandangannya, bukan karena itu perkataannya.

Begitupula sebaliknya, jangan sampai dia sedih jika orang-orang menolak perkataannya karena itu perkataannya.

Karena jika demikian, dia berarti mengajak orang-orang untuk mengikuti dirinya.

Tapi harusnya dia sedih orang-orang menolaknya karena yang ditolak itu yang haq.

Dengan ini, keikhlasan akan terwujud.

Makanya ikhlas itu memang sulit sekali, namun apabila seseorang menghadap Allah dengan arah yang benar dan di atas jalan yang lurus, maka Allah akan membantu dan memudahkannya dalam mewujudkannya”.

[Al-Qoulul Mufid 1/123]

Ustadz Musyaffa’ ad Dariny Lc, M.A