Pertanyaan:
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Ustadz saya mau tanya,bagaimana hukumnya kalau saya selalu berjamaah dengan imam yang ahli bidah karena ditempat saya semua masyarakatnya pun ahli bid’ah..tapi saya tetep sholat berjamah. Mohon pencerahanya trimakasih sebelumya wassalamualaikum
(Dari Muhammad Arfan Maulana Di Tangerang Anggota Grup WA Bimbingan Islam)
Jawaban:
Bismillah
وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته
Boleh dan sah hukumnya shalat di belakang ahli bid’ah jika memang tidak ada imam atau masjid lain yang dekat, dengan syarat bid’ah yang dilakukan tidak mencapai derajat kekafiran. Seperti meminta rejeki kepada orang mati, meyakini ada zat lain selain Allah yang memiliki sifat-sifat ke-Tuhanan dll.
Para ulama yang tergabung di dalam Lajnah Daimah pernah ditanya tentang hukum shalat di belakang ahli bid’ah, mereka menjawab :
من وجد إماما غير مبتدع فليصل وراءه دون المبتدع ، ومن لم يجد سوى المبتدع نصحه عسى أن يتخلى عن بدعته ، فإن لم يقبل وكانت بدعته شركية كمن يستغيث بالأموات أو يدعوهم من دون الله أو يذبح لهم فلا يصلى وراءه لأنه كافر ، وصلاته باطلة ، ولا يصح أن يجعل إماما ، وإن كانت بدعته غير مكفرة كالتلفظ بالنية ، صحت صلاته وصلاة من خلف
“Barangsiapa mendapatkan imam selain ahli bid’ah hendaknya ia shalat di belakang orang yang bukan ahli bid’ah. Dan jika tidak mendapati selain imam ahli bid’ah maka hendaknya ia menasehatinya agar meninggalkan kebid’ahannya.
Jika ia tidak menerima nasehat dan kebid’ahannya mencapai drajat kesyirikan seperti minta tolong kepada mayit atau berdoa kepada mayit yang dijadikan sesembahan selain Allah atau menyembelih untuk mayit maka tidak boleh shalat di belakangnya karena ia orang kafir dan shalatnya batal serta tidak boleh dijadikan imam.
Namun jika kebid’ahannya tidak mencapai drajat kekufuran seperti melafadzkan niat, maka shalatnya sah, dan sah pula shalat di belakangnya”. (Fatawa Lajnah Daaimah : 7/364). Wallahu a’lam
Konsultasi Bimbingan Islam
Ustadz Abul Aswad Al Bayati
Referensi: https://bimbinganislam.com/hukum-shalat-di-belakang-ahli-bid-ah/