Pertanyaan :

Bolehkah bagi kaum Muslimin saling memberikan ucapan selamat dan mendo’akan pada saat moment tahun baru masehi?
Tentu mereka tidak memiliki niat/maksud untuk merayakannya.

Jawaban :

Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid :

لا يجوز للمسلمين تبادل التهاني بمناسبة رأس السنة الميلادية ، كما لا يجوز لهم الاحتفال بذلك ؛ لما في الأمرين من التشبه بالكفار ، وقد نهينا عن ذلك

Alhamdulillah.

Tidak boleh bagi kaum Muslimin saling memberikan ucapan selamat tahun baru masehi, sebagaimana tidak boleh bagi mereka merayakannya (tidak boleh mengadakan perayaan tahun baru masehi), karena kedua perbuatan tersebut termasuk bentuk tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir, sedangkan kita dilarang melakukan hal itu.

قال صلى الله عليه وسلم: (مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ) رواه أبو داود (4031) ،

وصححه الألباني في “صحيح سنن أبي داود”

Rasulullah صلى الله عليه وسلم :
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka”.

ثم إن التهنئة بيوم يعود كل سنة ، تدخل في معنى الاحتفال به واتخاذه عيدا ، وذلك ممنوع أيضا

والله أعلم

Kemudian, sesungguhnya memberikan ucapan selamat yang terkait dengan suatu hari yang berulang tiap tahunnya, (hakekatnya) termasuk dalam makna merayakannya dan mengambil hari itu sebagai hari raya, hal inipun juga terlarang.

Wallahu a’lam.

Penulis: Al-Ustâdz Sa’id Abu Ukasyah

( Islamqa.info/ar/177460 )

sumber: [Dikutip sebagian, baca selengkapnya di: https://muslim.or.id/24021-antara-ucapan-selamat-tahun-baru-masehi-dan-tahun-baru-hijriyyah-2.html ]

muslim.or.id