Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Titipan pertanyaan dari member.

Sekarang ana sudah pensiun, ana ada usaha kos-kosan. Salah satu yang kos itu kerja di bank.
Bayaran anak itu ana pergunakan untuk bayar listrik, tidak ana gunakan untuk makan.
Apakah sudah benar?
Mohon masukan yang syar’i Ustadz. Ana takut salah.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Ditanyakan oleh Aji Saputro Admin N08)

 

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Bayaran anak kos yang kerja dibank, boleh anda gunakan untuk keperluan apapun, sampaipun keperluan makan dan minum serta bersedekah.

Baca Juga : Ayah Tidak Bisa Jadi Wali Nikah Karena Pandemi, Bagaimana Solusinya?
Kanapa ?

Karena anda mendapatkan bayaran dengan cara yang halal.

Misalkan ada seorang yahudi yang pekerjaannya adalah riba, mengontrak ditempat anda, maka anda boleh menggunakan uang hasil kontrakan tersebut untuk berbagai macam keperluan.

Dari mana dalilnya ?

تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدِرْعُهُ مَرْهُونَةٌ عِنْدَ يَهُودِيٍّ، بِثَلاَثِينَ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dan baju besinya tergadaikan pada seorang yahudi dengan 30 so’ gandum”
(HR. Al-Bukhari 2916)

Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menggadaikan baju besinya dengan 30 so’ gandum ? ya karena 30 so’ gandum telah halal bagi beliau walaupun dari seorang yahudi yang pekerjaannya adalah memakan risywah atau suap, karena telah didapat dari cara yang halal.

Wallohu A’lam
Wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Ratno Abu Muhammad حفظه الله

 

Sumber: https://bimbinganislam.com/halalkah-uang-dari-penyewaan-kos-yang-dibayar-dengan-uang-riba/