Pertanyaan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaarakatuhu.
Apakah ada hadits yang shahih yang meriwayatkan bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wasallam membaca do’a qunut setiap shalat shubuh dengan lafadh “Allahummahdini fi man hadait ……. dan seterusnya” sampai akhir hayatnya?
Jazaakallahu khairan wa baarakallahu fiikum

Ditanyakan oleh Sahabat BiAS N05 G-18

Jawaban:

Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh,

Sebenarnya tidak ada hadits yang secara gamblang menyatakan demikian, namun ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dll dari jalur Abu Ja’far Ar Razi,yang meriwayatkannya dari Ar Rabie’ bin Anas, dari Anas bin Malik ra:

مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam senantiasa melakukan qunut dalam shalat subuh sampai beliau meninggal dunia.

Jalur periwayatan hadits ini berkisar pada perawi yang namanya Abu Ja’far Ar Raazi, dan dia tergolong perawi yang hafalannya buruk dan haditsnya munkar alias tidak bisa dijadikan hujjah. Apalagi dia telah menyelisihi perawi-perawi lainnya yang lebih tsiqah darinya, yang meriwayatkan bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wasallam membaca doa qunut Nazilah ketika mendoakan kecelakaan atas sejumlah kabilah musyrik yang membantai 70 orang Sahabat beliau.

Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma’aad 1/267-274 telah membahas status membaca doa qunut dalam shalat subuh dengan bacaan yang antum sebutkan diatas, yang kesimpulannya ialah bahwa sebenarnya istilah ‘qunut’ itu sendiri secara bahasa memiliki banyak makna, yaitu: berdiri, diam, khusyu’, rajin beribadah, doa, dan tasbih. Oleh karenanya, andai pun hadits diatas dianggap shahih, tetap saja tidak menjadi dalil bahwa yang beliau lakukan dalam setiap shalat subuh adalah membaca doa qunut. Karena memang konteks haditsnya tidak mengarah kesana. Justru maksud hadits ini ialah bahwa Rasulullah senantiasa khusyu’ dalam shalat subuhnya sampai beliau meninggal dunia.

Adapun hadits yang berkaitan dengan membaca doa qunut, maka yang valid hanyalah tentang qunut Nazilah yang bacaannya tidak khusus seperti yang antum sebutkan; dan tidak hanya berlaku di shalat subuh saja, namun dalam shalat-shalat jahriyah lainnya seperti Maghrib dan Isya’. Di samping itu, membaca doa qunut Nazilah tidaklah dilakukan setiap hari, namun khusus saat terjadi bencana besar yang menimpa kaum muslimin dari pihak musuh mereka, dan itupun hanya dicontohkan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wasallam selama sebulan saja, dan tidak terus-menerus sampai beliau wafat.

Jadi, kesimpulannya ialah bahwa semua hadits yang membahas tentang membaca doa qunut khusus di waktu shalat subuh (selain qunut Nazilah) adalah TIDAK VALID.

Konsultasi Bimbingan Islam
Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA

Referensi: https://bimbinganislam.com/hadits-shahih-qunut-subuh/