Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu menjaga Ustadz & keluarga.

Ustadz, Saya mau tanya ustadz. Saya seorang arsitek, pernah diminta membuat backdrop/mimbar sebuah gereja, dan saya sadar itu adalah kesalahan, tapi saya tetap mengerjakannya.
Bagaimana cara saya taubat ustadz? Saya benar-benar kepikiran.

(Disampaikan oleh Fulan, Member grup WA BiAS)

 

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du
Ayyuhal Ikhwan wal Akhwat baarakallah fiikum Ajma’in.

Jika seseorang pernah membantu membuat tempat ibadah agama non Islam, atau ikut pembuatan bangunan dan dekorasi yang menyertainya, maka semua ini termasuk dalam pelanggaran syariat dan bentuk kezhaliman yang nyata dalam ajaran agama kita yang mulia.

Solusinya adalah Perbanyak istighfar dan bertobat nasuhah (jujur) kepada Allah Ta’ala, semoga Allah Ta’ala memberikan ampunan dan rahmatNya yang maha luas. Taubat dinamakan taubat nasuhah dan berpeluang sangat besar Allah terima jika memenuhi 4 syarat:
1. Menyesali dosa yang dikerjakan
2. Segera meninggalkan kemaksiatan tersebut beserta penyebabnya.
3. Bertekad kuat untuk tidak kembali mengulanginya.
4. Meminta maaf jika kemaksiatan tersebut berhubungan dengan manusia.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قل يا عبادي الذين أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله إن الله يغفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور الرحيم. وأنيبوا إلى ربكم

“Katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan Kembalilah kalian kepada Tuhan Kalian (Bertaubat)”
(QS. Az-Zumar: 53-54).

Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan:

هذه الآية الكريمة دعوة لجميع العصاة من الكفرة وغيرهم إلى التوبة والإنابة, وإخبار بأن الله تعالى يغفر الذنوب جميعا لمن تاب منها ورجع عنها, وإن كانت مهما كانت وإن كثرت وكانت مثل زبد البحر

“Ayat ini merupakan seruan bagi seluruh pelaku maksiat, baik maksiat kekufuran maupun yang lainnya, untuk bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala, dan juga merupakan kabar bahwa Allah Ta’ala mengampuni dosa seluruhnya bagi siapapun yang bertaubat dan kembali dari dosa-dosa tersebut, bagaimanapun keadaan dosa-dosanya, walaupun dosa-dosanya banyak, bahkan seperti buih di lautan.”
(lihat kitab Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 4/111).

Wallahu a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله

 

sumber: https://bimbinganislam.com/dahulu-pernah-membuat-tempat-ibadah-orang-kafir-bagaimana-taubatnya/