Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Mau tanya tentang masa iddah wanita.
Apakah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, selama masa iddah boleh keluar rumah baik ada keperluan maupun tidak?

Jazakallahu khair ustadz.

(Disampaikan oleh Sahabat BiAS)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Tidak boleh kecuali dalam keadaan darurat, seperti bencana alam, konflik perang, dll.

Sebab hukum asal bagi seorang istri yang ditinggal mati suaminya adalah tetap tinggal di rumah suaminya sampai masa iddahnya habis.
Berdasarkan sabda Rosulullah ﷺ kepada Shohabiyah Furai’ah rodhiallohu ‘anha

امْكُثِي فِي بَيْتِكِ الَّذِي جَاءَ فِيهِ نَعْيُ زَوْجِكِ حَتَّى يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ

“Menetaplah di rumah dimana suamimu meninggal, sampai masa ‘iddahmu selesai” [HR Ibnu Majah 2031]

Maka tidak boleh bagi sang wanita untuk keluar dari rumah suaminya kecuali jika keadaan darurat. Sehingga jika hanya sekedar keperluan tetap terlarang baginya untuk keluar.
Sebagai gambaran, Imam Syaukani menjelaskan tentang larangan sholat ‘ied bagi wanita yang sedang menjalani masa ‘iddah.

قال الشوكاني رحمه الله – معلقاً على حديث أم عطية في إخراج النساء لصلاة العيد – : ” والحديث وما في معناه من الأحاديث قاضيةٌ بمشروعية خروج النساء في العيدين إلى المصلى ، من غير فرق بين البكر والثيب ، والشابة والعجوز ، والحائض وغيرها ، ما لم تكن معتدة … “

Imam Syaukani rohimahulloh memberi catatan pada hadits Ummu ‘Athiyah berkaitan dengan keikutsertaan wanita dalam shalat ied dengan mengatakan: “Hadits semacam ini dan hadits-hadits yang serupa menunjukkan bahwa para wanita disyari’atkan agar keluar menuju mushalla tempat shalat ‘Iedul Fitri dan ‘Iedul Adha, baik itu wanita yang masih perawan atau janda, yang masih muda atau sudah tua, wanita yang sedang haid atau yang lainnya, selama tidak berada pada masa iddah” (Nailul Authar: 3/343)

Jika sholat ‘Ied yang wanita dalam masa ‘iddah saja tidak perlu hadir karena tidak boleh keluar rumah, apalagi jika hanya keperluan harian seperti belanja, beli sayur, gas elpiji, dll.

Wallohu A’lam
Wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله تعالى

Referensi: https://bimbinganislam.com/bolehkah-wanita-dalam-masa-iddah-keluar-rumah/