Pertanyaan:

بسم اللّه الرحمن الر حيم

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Ustadz,

Afwan ada jama’ah yang sudah lama mengikuti manhaj salaf. Dia sering ikut kajian. Tapi attitude nya sehari-hari kurang baik. Sering tidak taat terhadap suami, sholat pun selalu ditunda-tunda, masih bergaul dengan lawan jenis dan masih melakukan maksiat. Tapi dia ingin sekali memakai cadar karena ingin seperti istri Rasulullah dan memang salah satu keinginan suaminya juga agar istrinya memakai cadar. Dia ingin sekali memakai cadar tapi dia merasa tidak pantas karena kelakuannya masih jauh dari kata bagus. Mohon nasihat ustadz utk sahabat ana, apakah dibolehkan memakai cadar dengan kepribadian yang seperti itu? Syukron Ustadz.

(Dari Fulanah di Tegal Anggota Grup WA Bimbingan Islam T06 G-XX).

Jawaban:

وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته

Segera pakai cadar, ia akan menjaganya dari perbuatan yang kurang baik dengan terus menerus memperbaiki diri dan memperbaiki niat.

Jika ia berniat menjadi orang baik insyaAllah, ia kan ditolong oleh Allah, namun Allah mengetahui niat-niat di dalam dada-denda kita.

Ketika ilmu tidak mencegah kita dari perilaku yang buruk, berarti ada yang tidak beres dengan niat kita. Hendaknya kita memperbaiki niat kita, sering-sering berdoa agar Allah membantu kita memperbaiki niat kita, mintalah ketaqwaan kpd Allah, perbanyak dzikir.

Sadari bahwa diri kita saat ini sedang berada di atas jalan syaithan. Malulah kita pada diri sendiri, untuk apa semua keburukan ini ? apa yang hendak kita raih dengan keburukan ini ? kita menginginkan supaya diri kita direndahkan manusia? kita ingin agar manusia membenci kita ? Kita ingin membuat syaithan menertawakan diri kita ?

Kita ini makhluk mulia, Allah memuliakan kita, hendaknya kita pun memuliakan diri kita dengan akhlak yang mulia, dengan syariat Islam yang mulia, niscaya Allah kan menambahkan kemuliannya bagi kita.

Amalkanlah doa ini sesering mungkin :

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا.

Alloohumma aati nafsii taqwaahaa, wa zakkiihaa Anta Khoiru Man Zakkaahaa, Anta Waliyyuhaa wa Maulaahaa

“Ya Allah, berikanlah ketakwaan bagi jiwaku dan sucikanlah ia, sebab Engkau-lah sebaik-baik Zat yang dapat menyucikannya, Engkau-lah Maha Pelindung dan Pemeliharanya.” (HR. Muslim no. 2722). Wallahu a’lam

Konsultasi Bimbingan Islam

Abul Aswad Al Bayati

Referensi: https://bimbinganislam.com/ngaji-tapi-berakahlak-buruk/