Pertanyaan:

Bismillah mau tanya. Teman saya ada yang kafir dan kadang suka bertanya tentang Islam tapi ujung-ujungnya mengajak debat dan malah jatuhnya mengolok-olok syariat. Bolehkah saya berdoa agar dia masuk ke neraka karena saya sakit hati Islam diolok-olok begitu?

Maksudnya supaya dia benar2 masuk ke neraka selama-lamanya karena kekafiran dia dan karena tindakan dia yang menghina Islam.

(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Twitter Bimbingan Islam)

 

Jawaban:

Bismillah, was solatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du.

Dalam website fatwa Islamweb di bawah kementrian wakaf Qatar disebutkan:

فإنه يشرع الدعاء على أعداء الله الذين يحاربون الله ورسوله بالهلاك إذا أصروا على كفرهم وعنادهم، وأيس من هدايتهم، أو استمر إيذائهم للمؤمنين لورود ذلك في القرآن والسنة، وفي كلام سلف الأمة

“Disyariatkan mendoakan keburukan atas musuh-musuh Allah yang sengaja memerangi Allah dan Rasulnya, didoakan dengan kebinasaan, yaitu jika mereka kekeuh dengan kekufuran dan kengeyelan mereka, ketika sudah putus asa dengan memberikan petunjuk/pengarahan pada mereka. Atau ketika mereka konsisten menyakiti kaum mukminin, ini boleh karena hal tersebut terdapat landasan argumennya dalam al-Quran, Hadist dan perkataan para salaf”.

Baca Juga : Cara Mudah Menghafalkan Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Lihat: https://www.Islamweb.net/ar/fatwa/306667/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%AF%D8%B9%D8%A7%D8%A1-%D8%B9%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%81%D8%A7%D8%B1-%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%AF%D8%B9%D8%A7%D8%A1-%D9%84%D9%87%D9%85

Diantara argumen dari ayat al-Quran contohnya:

وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

“Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami – akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih”. (Yunus:88).

Juga firman Allah:

وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا

“Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi”. (Nuh:26)

Di dalam kedua ayat di atas disebutkan bahwa Nabi Musa dan Nabi Nuh alaihimassalam mendoakan keburukan dan kebinasaan kepada orang-orang kafir di zaman mereka.

Sebagaimana di dalam hadist juga disebutkan bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam mendoakan keburukan kepada para sekutu kafir yang menyerang Madinah di perang ahzab, disebutkan dari sahabat Abdullah bin Abi Aufa ia berkata:

دعا رسول الله صلى الله عليه وسلم على الأحزاب فقال: “اللهم منزل الكتاب سريع الحساب اهزم الأحزاب، اللهم اهزمهم وزلزلهم“

“Rasul shallallahu alaihi wa sallam mendoakan keburukan kepada al-Ahzab (sekutu-sekutu kafir) dengan doa: Ya Allah yang telah menurunkan al-Quran, yang maha cepat hisabnya, kalahkanlah mereka (al-Ahzab), ya Allah kalahkanlah mereka dan goncangkanlah mereka”. (HR. Muslim).

Jadi kesimpulannya, terkadang jika orang kafir tersebut begitu menampakkan permusuhannya kepada Islam, sering mencela Islam, Allah atau Rasulnya, atau bahkan menyakiti kaum muslimin, dan begitu kecil kemungkinan untuk memberikan arahan dan petunjuk kepada mereka, di suatu kondisi tersebut boleh bagi kita untuk mendoakan keburukan dan kebinasaan pada mereka. Demikian, wallahu a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله

 

Sumber: https://bimbinganislam.com/mendoakan-tukang-olok-olok-islam-agar-masuk-neraka/