Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu menjaga Ustadz & keluarga.

Semoga ustadz dan keluarga tetap dalam lindungan Allah Azza wa Jalla.. aamiin.

Ustadz,
Kami tinggal di lingkungan PT perkebunan kelapa sawit ,dimana semua nya adalah karyawan dan mendapat gaji tetap + tunjangan. Masyarakat di luar area PT adalah para pemilik kebun kebun kelapa dan kelapa sawit.
Jika kita menyalurkan zakat fitri apakah harus di lingkungan tempat kita tinggal atau boleh keluar di berikan kepada orang orang yang membutuhkan seperti misalnya kita transfer uang kepada orang di kampung kemudian minta tolong untuk di belikan beras dan di berikan kepada fakir miskin?

Mohon penjelasannya ustadz.

Jazakallahu khayr wa barakallahu fik.

(Disampaikan oleh Fulanah, Sahabat BiAS T10-G06)

 

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du
Ayyuhal Ikhwan wal Akhwat baarakallah fiikum Ajma’in.

Zakat fitri adalah zakat yang dikeluarkan di hari raya idul fitri sebelum shalat ‘idul fitri oleh setiap umat islam yang mampu dan diberikan kepada fakir miskin.

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”
(QS. Al-Baqarah: 43)

Juga dalam ayat,

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. At-Taubah: 103)

Dalam hadits (yang artinya);
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat ‘ied.”
(HR. Bukhari, no. 1503 dan Muslim, no. 984).

Zakat fitri wajib ditunaikan oleh: (1) setiap muslim, (2) yang mampu mengeluarkan zakat fitrah. Batasan mampu di sini adalah mempunyai kelebihan makanan bagi dirinya dan yang diberi nafkah pada malam dan siang hari ‘ied.

Jika di daerah tempat tinggalnya adalah semua orang yang berkemampuan (orang kaya), maka disalurkan ke daerah tetangga yang faqir dan miskin.

Bolehkah memindahkan zakat fithri ke darah lain?

Syaikh Ibnu utsaimin rahimahullah memberikan jawaban (artinya):

“Memindahkan Zakat fitri ke daerah lain, apabila ada kebutuhan seperti tidak ada satu orang fakir pun didaerah ia tinggal, maka tidak mengapa.
Adapun jika tidak ada kebutuhan, seperti masih ada orang di daerahnya yang masih berhak menerima zakat fitri, maka tidak boleh. (Majmu’ fatawa syaikh utsaimin).
(sedikit tambahan dari asal jawaban Ustadz Muhammad Ihsan).

 

Wallahu Ta’ala A’lam.

 

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله

 

sumber: https://bimbinganislam.com/apakah-boleh-membayar-zakat-fitri-di-luar-daerah/