Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga ustadz selalu diberikan kesehatan. Aamiin.

Ijin bertanya ustadz.
Bagaimana hukumnya sholat dengan membawa al quran saku dengan dipegang tangan untuk membaca bacaan yang panjang saat menjadi imam sholat?
Juga bagaimana jika kita sebagai makmum untuk menyimak bacaan imam?
Apakah gerakan menaruh al qur’an saku ke dalam saku bila mau ruku’ diperbolehkan?

Jazaakallohu khoyro ustadz

(Disampaikan oleh Fulanah – Grup WA Sahabat BiAS T07)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du

Al-Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan :

يجوز ذلك إذا دعت إليه الحاجة ، كما تجوز القراءة من المصحف في التراويح لمن لا يحفظ القرآن ، وقد كان ذكوان مولى عائشة رضي الله عنها يصلي بها في رمضان من مصحف ، ذكره البخاري في صحيحه تعليقا مجزوما به ، وتطويل القراءة في صلاة الفجر سنة ، فإذا كان الإمام لا يحفظ المفصل ولا غيره من بقية القرآن الكريم جاز له أن يقرأ من المصحف ، ويشرع له أن يشتغل بحفظ القرآن ، وأن يجتهد في ذلك ، أو يحفظ المفصل على الأقل حتى لا يحتاج إلى القراءة من المصحف ، وأول المفصل سورة ق إلى آخر القرآن ، ومن اجتهد في الحفظ يسر الله أمره ، لقوله سبحانه : ( وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ) وقوله عز وجل : ( وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ )

“Hal itu diperbolehkan jika ada kebutuhan, sebagaimana pula boleh membaca dari mushaf saat shalat tarawih bagi orang yang tidak hafal Al-Qur’an. Dahulu Dzakwan maula Aisyah radhiyallahu anha shalat mengimami beliau saat Ramadhan dengan membaca dari mushaf. Ini disebutkan oleh Bukhari di dalam shahihnya dengan ta’liq yang pasti dari beliau

Memanjangkan bacaan saat shalat subuh itu sunnah. Apabila imam tidak hafal Al-Mufasol (Surat yang pendek) atau surat yang lainnya dari Al-Quran. Maka boleh bagi dia membaca dari mushaf. Dan disyariatkan bagi dia untuk menyibukkan diri menghafal Al-Qur’an dan bersungguh-sungguh di dalamnya.

Atau menghafal Al-Mufasol minimalnya sampai ia tidak membutuhkan untuk membaca dari mushaf. Surat Mufasol yang pertama adalah surat Q0f sampai akhir Al-Qur’an. Barangsiapa bersungguh-sungguh menghafal Al-Qur’an maka Allah akan memudahkan urusannya berdasarkan firman Allah ta’ala :

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya
(QS Ath-Thalaq : 2-3).

Dan firman Allah ta’ala :

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS Al-Qamar : 17).

Dan hanya Allah saja yang memberikan taufik.” (Majmu’ Fatawa : 11/117).

Adapun makmum, maka tidak perlu membawa mushaf al quran saat sholat, karena makmum tugasnya hanyalah mendengarkan imam.
Sedang gerakan menaruh mushaf ke saku saat akan rukuk, maka termasuk gerakan yang sedikit yang diperbolehkan karena ada keperluan -ed.

Wallahu a’lam
Wabillahittaufiq

 

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله

 

sumber:  https://bimbinganislam.com/bolehkah-membaca-mushaf-al-quran-saat-menjadi-imam-sholat-jamaah/