Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya ustadz.
Apa hukum musik sholawat yang dilantunkan dengan musik dan kedangdut-dangdutan dimainkan di masjid sebagai pembuka kajian?

Jazakallahu khoir Ustadz.

Tanya Jawab AISHAH – akademi shalihah
(Disampaikan Oleh Fulanah – SahabatAISHAH Klaten)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillāh wa shalātu wa salāmu ‘alā rasūlillāh.

Musik diharamkan di dalam islam, dan yang melarangnya bukan ulama dan bukan ustadz, namun yang melarang musik adalah Allah di dalam al-quran ataupun melalui lisan rasulNya.
Allah berfirman:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah.”
( QS. Lukman : 6)

Para sahabat dan tabi’in menafsirkan لهو الحديث atau perkataaan yang tidak berguna (melalaikan) di sini adalah nyanyian dan alat – alat musik, bahkan ibnu mas’ud bersumpah tiga kali dan mengatakan maksudnya adalah alat musik. (Lihat tafsir Qurthuby : 20/127)

kemudian perkataan rasulullah ﷺ :

ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف

“Akan ada diantara ummatku yang akan menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat – alat musik.“
(HR. Bukhari 5590, beliau meriwayatkannya secara ta’liq)

Dan bertambah besar larangannnya ketika alat musik tersebut dimasukkan kedalam ritual-ritual keagamaan, apalagi dikerjakan di dalam masjid.
Allahul musta’an

 

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله

 

sumber: https://bimbinganislam.com/apa-boleh-melantunkan-sholawat-dengan-musik/