Pertanyaan:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Apabila ada seorang anak meninggal dunia tetapi orang tuanya belum meng aqiqoh kan, apakah masih ada kewajiban kepada orang tua untuk tetap mengaqiqohi anak ?
جَزَاك اللهُ خَيْرًا
(Dari Iis Rismayati di Bekasi Anggota Grup WA Bimbingan Islam T04 43/44/59)
Jawab:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Hukum aqiqah menurut jumhur (mayoritas) ulama adalah sunnah muakkadah, dan ini berlaku ketika seseorang diberi anak yang lahir dalam keadaan hidup.
Jika dalam tujuh hari berikutnya bayi tersebut masih hidup, maka ketika itulah aqiqah disunnahkan untuk dilakukan.
Diantara hikmah aqiqah yang dijelaskan oleh Ibnul Qayyim ialah dengan diaqiqahi, bayi tersebut dapat menjadi pemohon syafaat untuk orang tuanya, wallaahu a’lam.
Jadi, walau di kemudian hari meninggal, bila usianya lebih dari tujuh hari, maka tetap dianjurkan (bukan diwajibkan) untuk diaqiqahi.
Wallahu a’lam.
Konsultasi Bimbingan Islam
Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA
Referensi: https://bimbinganislam.com/aqiqoh-untuk-anak-yang-sudah-meninggal/