Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Saya mau bertanya beberapa hal ustadz.

Izin bertanya Ustadz mengenai : Apakah sah aqiqah anak laki laki dan perempuan dengan 1 ekor sapi untuk 7 orang anak?
Jazakumullah khairan Ustadz.

(Disampaikan oleh Admin T10 G-06)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Sunnah yang datang memang menjelaskan bahwa untuk seorang anak lelaki diaqiqahi dengan 2 ekor kambing, dan untuk seorang anak perempuan cukup 1 ekor kambing. Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ ، عَنْ الْغُلامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ ، وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ ) حسنه الألباني في صحيح أبي داود

“Barangsiapa yang diberi anugrah seorang anak dan menghendaki untuk menyembelih hewan sebagai ibadah (aqiqah) maka lakukanlah, untuk seorang anak lelaki dengan 2 ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup dengan seekor kambing”.
(Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam sohih abu Dawud)

Namun demikian, misal untuk seorang anak lelaki hanya diaqiqahi dengan seekor kambing, ini sudah mencukupi, walaupun kehilangan sisi afdholiah (yang lebih utama), sebagaimana penjelasan imam An-Nawawi rahimahullah berikut:

” السنة أن يعق عن الغلام شاتين, وعن الجارية شاة , فإن عق عن الغلام شاة حصل أصل االسن” انتهى من “شرح المهذب”(8/409

“Sunnahnya ialah ketika mengaqiqahi anak lelaki dengan dua kambing, dan untuk anak perempuan cukup seekor kambing, jika misalnya mengaqiqahi anak lelaki hanya dengan 1ekor kambing, telah terwujud baginya pokok sunnah”.
(Al-majmu’ juz: 8 hal: 409)

Kemudian, pada hadist diatas disebutkan bahwa aqiqah menggunakan kambing, apakah boleh menggunakan sapi, atau onta?
Menurut jumhur ulama hukumnya boleh-boleh saja, sebagaimana penjelasan berikut:

جاء في “الموسوعة الفقهية” (30/279) : ” يجزئ في العقيقة الجنس الذي يجزئ في الأضحية , وهو الأنعام من إبل وبقر وغنم , ولا يجزئ غيرها , وهذا متفق عليه بين الحنفية والشافعية والحنابلة , وهو أرجح القولين عند المالكية ، ومقابل الأرجح أنها لا تكون إلا من الغنم ” انتهى .

“Jenis hewan yang digunakan untuk aqiqah sama dan mencukupi sebagaimana yang digunakan untuk kurban, yaitu bahimatul an’am dari kelompok onta, sapi dan kambing, dan tidak sah menggunakan hewan selainnya, ini yang disepakati oleh ulama dari kalangan Hanafiah, syafiiyah dan hanabilah, dan ini adalah salah satu pendapat terkuat dari sisi malikiah, lawan dari pendapat yang lebih rajih adalah pendapat yang mengatakan bahwa aqiqah tidak dilakukan kecuali hanya dengan kambing”.
(Al-mausuah al-fiqhiyyah al-kuwaitiyah juz:30 hal:279)

Ketika jumhur ulama membolehkan untuk beraqiqah dengan onta atau sapi, sedangkan sapi dan onta bisa untuk berserikat sampai 7 orang dalam kurban, maka boleh 7 orang tersebut berserikat untuk dijadikan sebagai aqiqah dengan jalur diqiyaskan, masing2 sahamnya terhitung untuk aqiqah satu anak.

Semoga bermanfaat.
Wabillahi taufiq.

Disusun oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I

Read more https://bimbinganislam.com/bolehkah-aqiqah-dengan-sapi/