Pertanyaan
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Afwan Ustadz, Ana ingin bertanya.
Amalan apa yang sebaiknya kita lakukan untuk membuktikan bahwa kita juga membela yang ada pada kita terutama iman kita?
Mengingat saudara-saudara kita sudah bergejolak menghadapi fitnah dan masalah yang ada di negara kita sekarang ini.
Mohon penjelasannya Ustadz. Jazaakallahu khayran.
Jawaban
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
Membuktikan kepada siapa? demi mencari pengakuan siapa?, jika manusia jawabannya maka itu tidak perlu. Tidak perlu dan tidak penting usaha kita diakui oleh manusia atau tidak.
Yang menjadi hal terpenting adalah kita melaksanakan agama ini sesuai praktek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat, dari situ Allah akan menurunkan
pertolongannya. Allah ta’ala berfirman :
وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
“Jika kalian bersabar dan bertaqwa, niscaya tidak akan memadharati kalian tipu daya mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas apa yang mereka lakukan.” (QS. Ali Imran : 120).
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir : Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya”. (QS. Ali Imran : 12).
Berikut penafsiran Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz terhadap makna ayat tadi :
والصبر والتقوى يكونان : بنصر الله ، والقيام بدينه سبحانه ، والتواصي بذلك في السر والجهر في الشدة والرخاء في حال الجهاد وما قبله وما بعده وفي جميع الأحوال
“Sabar dan taqwa itu dengan cara menolong Allah, menegakkan agama Allah, saling mengingatkan satu sama lain urusan penegakan ajaran agama ini.
Baik dengan cara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan an, baik dalam kondisi susah maupun senang, baik dalam suasana jihad ataupun tidak, dalam seluruh kondisi.” (Fatawa Syaikh Bin Baz no. 192).
Itulah usaha kita yang akan menjadi sumber kemenangan kaum muslimin, adapun masalah pengakuan manusia tidak penting bagi kita.
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/bagaimana-membela-iman/