Pertanyaan:

بسم الله الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, bagaimana cara meruqyah rumah?

Saya pernah membaca di FB, ada yang mengajarkan rukyah untuk rumah, bacaannya ada yang mirip dengan bacaan ruqyah untuk diri sendiri, seperti membaca tiga qul. Apakah itu syar’i?

Karena saya tidak pernah dengar rukyah jenis ini sebelumnya, tapi bacaan-bacaannya seperti meyakinkan. Dikatakan pula bahwa meruqyah rumah dapat memusnahkan sihir yang dititip lewat hewan dan lain-lain.

Mohon penjelasannya. Syukran.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T06

Jawaban :

وعليكم السلام و رحمة الله وبر كاته

Bismillah,
Alhamdulillāh, Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Cara jitu meruqyah rumah yang sesuai dengan syariat Islam yang diajarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam adalah dengan mengkhatamkan membaca surat Al-Baqarah di dalam rumah tersebut.

Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan, karena sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.”

[HR Muslim : 1860]

Adapun tata cara membacanya sebagaimana dinyatakan oleh Syaikh Khalid bin Su’ud Al-Bulihed beliau berkata :

و الظاهر أنه لا يحصل هذا الفضل الخاص من طرد الشيطان إلا بقراءة السورة كاملة أما قراءة بعضها فلا يحصل به المقصود. ولا يشترط في القراءة أن تكون متواصلة فلو قطعها ثم أتم قراءتها صدق عليه أنه قرأها ما دامت القراءة في نفس اليوم. أما تكرار قراءتها ثلاثة أيام أو أكثر فليس عليه دليل من الشرع يدل على هذا التوقيت لكن يقرأ بها كلما أحتاج إلى ذلك أو تيسر له ذلك.

“Yang tampak bahwasanya tidak akan didapatkan keutamaan berupa pengusiran setan ini melainkan dengan membaca surat Al-Baqarah secara lengkap (dari awal ayat sampai akhir-pent). Adapun jika yang dibaca hanya sebagian saja maka tidak akan mendapatkan keutaman ini.
Dan tidak disyaratkan untuk membacanya secara beruntun, apabila seseorang memutus bacaannya kemudian menyelesaikannya maka ia dianggap telah menyelesaikan bacaan selama itu dilakukan masih pada hari yang sama.
Adapun jika pengulangan bacaan ini (mengharuskan-ed) dilakukan selama tiga hari atau lebih maka tidak ada keterangan dari syariat yang menunjukkan penetapan waktu seperti ini. Akan tetapi hendaknya ia membacanya ketika membutuhkan atau ketika sedang longgar.”
[Fatawa saaid.net No.101]

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang cara jitu meruqyah rumah yang sesuai dengan syariat Islam yang diajarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam.

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh :
? Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/cara-jitu-meruqyah-rumah/