Pertanyaan:

Bagaimana cara meruqiah diri sendiri ustadz?

جَزَاك اللهُ خَيْرًا

(Dari Sahabat BiAS NO6 G-11)

Jawaban:

Alhamdulillah saat ini pengobatan dengan thibbun nabawi sudah mulai dilirik kaum muslimin sebagai alternatif pengobatan disamping pengobatan melalui ilmu medis kedokteran. Berbagai ramuan herbal dan semacamnya yang didasarkan petunjuk Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam seperti habbatus sauda, minyak zaitun, madu, kurma dan air zam-zam sudah semakin menjamur. Selain itu pengobatan yang menggunakan dzikir dan doa atau yang kita kenal dengan ruqyah pun juga makin familiar.

Ruqyah yang bentuk jamaknya adalah ruqaa merupakan bacaan-bacaan untuk pengobatan yang syar’i. Penyembuhan dengan al-Qur’an dan do’a-do’a yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam adalah penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna. Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 82,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…”

Adapun ruqyah yang paling baik dan efisien adalah ruqyah diri sendiri, karena tidak bergantung pada orang lain. Namun yang mencadi catatan adalah kesiapan diri dan bekal diri sebelum melakukannya.

Kesiapan diri disini dapat diartikan dengan kondisi hati yang memang sangat menentukan kekuatan ruqyah. Semakin tinggi tawakkal seseorang ketika meruyah, semakin besar peluang untuk dikabulkan oleh Allah. Karena itu, sebelum melakukan ruqyah, orang perlu menyiapkan suasana hati yang baik. Tanamkan tawakkal kepada Allah, dan perbesar husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan menyembuhkannya.

Adapun bekal diri maksudnya adalah ilmu dan adab-adabnya, sebab tawakkal tanpa didasari ilmu pun akan percuma.

Beberapa catatan dan adab yang perlu diperhatikan adalah;

[1] Bersuci

[2] Membaca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah. Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, atau surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, dll. Atau doa-doa yang memang sudah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

[4] Mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau ke anggota tubuh yang sakit.

[5] Atau menggunakan media air. Membaca ayat-ayat ruqyah dengan mendekatkan segelas air bersih di mulut, setelah itu diminum.

Adapun contoh ruqyah diri sendiri yang patut diamalkan antara lain seperti;

Rutin membaca doa dan dzikir pagi sore

Ruqyah sebelum tidur. Caranya dengan menggabungkan dua telapak tangan, lalu dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas, lalu tiupkan ke kedua telapak tangan. Kemudian usapkan kedua telapak tangan itu ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan

Ruqyah dengan meletakkan tangan di tempat yang sakit sambil mengucapkan basmalah tiga kali, kemudian membaca;

أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ

yang artinya

“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti” sebanyak tujuh kali.

Dan masih banyak lagi yang lain

Wallohu A’lam
Wabillahit Taufiq

Konsultasi Bimbingan Islam

Rosyid Abu Rosyidah

Referensi: https://bimbinganislam.com/meruqiyah-diri-sendiri/