Pertanyaan:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bagaimana caranya menegur seseorang yang lebih tua dari kita agar beliau bisa melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim /muslimah yang baik? Sedangkan diri kita ini masih terus dalam proses perbaikan diri. Agar tetap sopan namun tepat sasaran. Mohon sarannya.

جَزَاك اللهُ خَيْرًا

(Dari Putri Gina Arista di Bogor Anggota Grup WA Bimbingan Islam TO6 G-26)

Jawaban:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Pertama-tama, kita hanya diperintahkan untuk menyampaikan nasehat dengan cara yang baik, tanpa perlu memusingkan bagaimana reaksi orang yang dinasehati setelah itu. Selama caranya sudah tepat, maka jangan pusingkan akibatnya.

Nah, diantara tips menasehati orang tua adalah sebagai mana yang dicontohkan Nabi Ibrahim ketika menasehati bapaknya (QS. Maryam 41-48 dan Asy-Syu’araa’: 69-86).

Intinya ialah gunakan bahasa yang halus dan sopan. Tunjukkan bahwa anda tulus dalam menasehati dan tidak menghakimi orang tua, walaupun dia sesat sekalipun. Gunakan bahasa ‘ Saya ‘mengkhawatirkan keselamatan Anda jika anda tidak segera bertaubat’, bukan “Anda pasti celaka jika tidak segera bertaubat”. Iringi nasehat tersebut dengan doa agar anda dan dirinya senantiasa diberi hidayah oleh Allah.

Alangkah baiknya jika nasehat secara lisan tersebut dibarengi dengan sikap dan perilaku yang mulia. Seseorang lebih mudah tersentuh oleh sikap baik daripada sekedar kata-kata. Berilah hadiah kepada orang tersebut sikapilah ia dengan penuh sopan santun dan kehangatan, apalagi jika ia orang yang berjasa kepada kita. Insya Allah dengan sikap yang baik tersebut dia akan lebih mudah mengikuti ajakan kita.

Untuk menasehati tidak harus menjadi orang yang mumpuni terlebih dahulu. Orang yang masih dalam proses perbaikan tetap wajib menasehati semampunya.

Demikian, wallaahu a’lam.

Konsultasi Bimbingan Islam

Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA

Referensi: https://bimbinganislam.com/amar-ma-ruf-pada-orangtua-disaat-diri-masih-proses-belajar/