Setiap manusia pasti akan menemui masalah dan cobaan dalam kehidupannya, karena memang dunia ini diciptakan Allah ﷻ sebagai negeri ujian, untuk menguji seorang hamba apakah dia akan beriman atau malah berpaling dari Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman:

ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ

“Allah Yang menciptakan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” [QS. Al Mulk:2].

Di tempat lain Allah ﷻ berfirman:

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” [QS. Al Baqarah:155]

Allah ﷻ juga berfirman:

وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبۡلُوَاْ أَخۡبَارَكُمۡ

“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” [QS. Muhammad:31]

Bahkan rasulullah ﷺ sekalipun diuji oleh Allah ﷻ, dan ujian tersebut lebih berat daripada ujian yang dirasakan orang selain beliau, rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ مِن أشَدِّ النّاسِ بَلاءً الأنْبِياءَ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

“Sejatinya manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang setelah mereka, kemudian orang setelah mereka, kemudian orang setelah mereka.” (HR. Ahmad no. 27079).

Karena semua manusia merasakan cobaan, musibah dan permasalahan yang mampu menyempitkan dada, bahkan rasulullah ﷺ yang notabenenya adalah kekasih Allah sekalipun mendapatkan cobaan, maka rasulullah ﷺ mengajarkan kita dzikir dan do’a yang bisa meringankan bahkan menjadi sebab Allah ﷻ menghilangkan kesempitan tersebut, karena hanya Allah ﷻ yang bisa memberikan kelapangan dan ketenangan.

Diantara dzikir dan doa tersebut :
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari jalur shahabiyyah Asma’ bintu ‘umais radhiyallahu ‘anha, bahwa rasulullah ﷺ pernah bersabda kepadanya:

“ Maukah kamu saya ajarkan do’a yang bisa kamu baca saat ditimpa kesempitan?

أللَّهُ أللَّهُ رَبِّي لا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

“Allah, Allah adalah Rabbku, Aku tidak akan mempersekutukannya dengan apapun” (HR. Abu Dawud no. 1525).

2. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa rasulullah ﷺ bersabda:

“ Tidak ada seorang hamba yang ditimpa kegundahan dan kesedihan, lalu membaca:

اللهم إني عبدك ابن عبدك، ابن أمتك ناصيتي بيدك، ماض في حكمك، عدل في قضاؤك، أسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك، أو علمته أحدا من خلقك، أو أنزلته في كتابك، أو استأثرت به في علم الغيب عندك، أن تجعل القرآن ربيع قلبي، ونور صدري، وجلاء حزني، وذهاب همي

“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, putra hamba laki-laki-Mu, putra hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku, ketentuan-Mu adil bagiku. Aku meminta kepada-Mu dengan seluruh Nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakannya untuk Diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur`an sebagai musim semi (penyejuk) di hatiku dan cahaya dadaku, pengusir kesedihanku serta penghilang kegundahanku. Tidaklah hamba membaca doa tersebut) kecuali Allah ﷻ akan melenyapkan kegundahan dan kesedihannya, dan Allah ganti menjadi kegembiraan.” (HR. Ahmad no. 3712).

3. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad ﷺ sering berdo’a:

اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ والحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والجُبْنِ والبُخْلِ، وضَلَعِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ الرِّجالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kegundahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kekikiran, dari terlilit utang dan ditindas oleh orang-orang.” (HR. Bukhari no. 6369).

4. Do’a nabi Yunus ketika ditimpa cobaan terjebak dalam perut ikan. Rasulullah ﷺ bersabda:

فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

“Do’a Nabi yang berada dalam perut ikan (Yunus ‘alaihissalam) ketika beliau berdoa dalam perut ikan tersebut:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Engkau ya Allah, Maha suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zhalim.” Tidaklah seorang muslim membaca doa tersebut kecuali pasti Allah kabulkan.” (HR. Tirmidzi no. 3505).

Itulah beberapa hadits yang berisikan do’a yang diajarkan oleh rasulullah ﷺ tatkala kita ditimpa cobaan dan kesusahan. Hendaknya setiap muslim menghafalkan do’a tersebut dan membacanya dengan penuh keyakinan. Kemudian hendaklah ia berharap kepada Allah ﷻ, semoga cobaan yang menimpanya menjadi sebab penggugur dosa, sebagaimana sabda rasulullah ﷺ:

ما يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِن نَصَبٍ ولاَ وصَبٍ، ولاَ هَمٍّ ولاَ حُزْنٍ ولاَ أذًى ولاَ غَمٍّ، حَتّى الشَّوْكَةِ يُشاكُها، إلّا كَفَّرَ اللَّهُ بِها مِن خَطاياهُ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kegundahan, atau kesedihan, atau gangguan, atau duka, bahkan sekedar duri yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya disebabkan hal tersebut.” (HR. Bukhari no. 5641).

Wallahu a’lam

Disusun oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله

 

sumber: https://bimbinganislam.com/baca-doa-ini-agar-kesedihanmu-hilang/