Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga ustadz dan keluarga senantiasa dikaruniai kesehatan dan keberkahan ilmu.
Ustadz, mohon pecerahan.
Apakah yang dimaksud islam moderat itu?
Serta apakah moderasi islam/memodernkan islam dibolehkan secara syariat?
Jazaakallaahu khoyro
(Disampaikan oleh Fulanah, Member BiAS T09-G30)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du
Ayyuhal Ikhwan wal Akhwat baarakallah fiikum Ajma’in.
Islam moderat adalah Islam pertengahan, tidak ghuluw (berlebih-lebihan) dan tidak juga tafrith (meremehkan), tidak ekstrim kanan dan tidak juga ekstrim kiri untuk istilah modern saat ini.
Lantas Siapakah umat yang pertama kali berhak atas julukan ini??
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
“Demikianlah Kami jadikan kalian sebagai umat pertengahan agar kalian menjadi saksi terhadap umat manusia seluruhnya, dan Rasulullah pun akan menjadi saksi atas kalian.”
(QS. Al-Baqarah: 143)
Ayat ini walaupun ditujukan kepada seluruh umat Islam, namun para sahabat adalah golongan pertama yang paling berhak dalam pujian ini sebelum umat Islam lainnya, mereka adalah umat moderat yang terbaik yang pernah dimiliki Islam, murid langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka siapa saja yang mengikuti jalan hidup sahabat dalam beragama, maka merekalah pengikut Islam moderat sesungguhnya.
Adapun Islam liberal, mereka beragama dengan cara modern, katanya tak perlu pakai Al Qur’an dengan pemahaman ulama shaleh terdahulu, hadits nabi diacuhkan saja, memalingkan makna–makna dalil-dalil wahyu sesuai kehendak sendiri, tidak ada tolak ukur yang pasti, cukuplah pendapat para ilmuan yang tidak pernah sujud kepada Allah Ta’ala dijadikan rujukan agama dalam era modern saat ini, inilah yang mereka katakan modernisasi Islam atau moderasi Islam.
Padahal dalam masalah agama, khususnya peribadatan kepada Allah Ta’ala, tidak ada yang baru, semuanya harus sama sebagaimana yang diyakini dan dipahami dahulu oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam Dan para Sahabatnya yang adil lagi mulia, kalau tidak dengan jalan ini, maka apa faedah dan manfaat para Nabi ‘alaihimussalam diutus di dunia
Terus fungsi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai Rasul terakhir??
apakah perlu diamandemen (diubah) hukum-hukum Allah Ta’ala itu?
Kita berlindung kepada Allah Ta’ala dari istilah-istilah manis yang digembor-gemborkan musuh dalam selimut, padahal hakikatnya, itu adalah racun yang membinasakan.
Masalah-masalah dunia silahkan berinovasi dan bereksperimen selama tidak ada larangan dalam agama, adapun masalah aqidah, masalah ibadah, akhlak, jalan pikir akal dan hidup beragama, kita mengikuti yang terbaik, yaitu pemahaman para sahabat sebagai manusia pilihan yang dikhususkan oleh Allah Yang Maha Tahu untuk menemani perjuangan Nabi-Nya selama di dunia, dan mereka ridha atas hal tersebut lagi pasrah kepada ketentuan dan peraturan Allah Ta’ala.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Disusun oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
sumber: https://bimbinganislam.com/islam-moderat-apa-itu-bagaimana-menyikapinya/