Pertanyaan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz, apakah pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel merupakan tanda akhir zaman?
Karena saya banyak menemukan komentar di sosial media yang mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina adalah tanda akhir zaman.

( Dari Sahabat BiAS )

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Semoga kita semua, anda dan saya, diberikan kekokohan iman oleh Alloh Jalla wa ‘Alaa hingga akhir zaman.

Apa yang terjadi saat ini memang bisa dibilang sangat memprihatinkan, betapa saudara-saudara kita di Palestina dibantai tanpa rasa iba oleh orang-orang yang tak takut pada neraka. Dan bersatunya orang-orang kafir serta munafik dalam memusuhi kaum muslimin seperti yang terjadi saat ini telah dikabarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Termasuk jatuhnya Yerusalem ke Israel juga bisa diprediksi, jika dihubungkan dengan hadits lemahnya kekuatan Umat Islam meskipun secara kuantitas berjumlah banyak. Dalam hadits yang shohih disebutkan,

تَدَاعَى عَلَيْكُمْ اْلأُمَمُ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا قَالُوْا : أَمَنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ؟ قَالَ : لاَ، أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيُننَزِّ عَنَّ اللَّهُ الرَّهْبَةَ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ لَكُمْ، وَلَيُقْذِ فَنَّ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ، قَالُوْا : وَمَا الْوَهْنُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

“Telah berkumpul umat-umat selain kalian untuk menghadapi kalian, sebagaimana orang-orang yang makan berkumpul menghadapi piringnya. Mereka berkata : ‘Apakah pada saat itu kami sedikit wahai Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam?’
Beliau menjawab : ‘Tidak, pada saat itu kalian banyak, tetapi kalian seperti buih di lautan, Alloh akan menghilangkan rasa takut dari dada-dada musuh kalian kepada kalian, dan Alloh akan menimpakan pada hati kalian penyakit Al-Wahn’.
Mereka berkata : ‘Apakah penyakit Al-Wahn itu wahai Rosululloh?’
Beliau menjawab :’Cinta dunia dan takut akan mati’. ” [HR Abu Dawud 4297]

Namun yang lebih menunjukkan akhir zaman sejatinya adalah kebangkitan Umat Islam itu sendiri. Sebab Palestina memang tidak akan pernah sepi dari peperangan antara kaum Muslimin dengan musuh-musuhnya, tapi semua itu tidaklah memberikan madhorot besar kecuali hanya ujian bagi Umat Islam, karena Alloh sendiri telah menetapkan sebagian dari umatnya untuk tetap tegak dan tidak akan kalah, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam,

لَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللَّهِ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلَا مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ
قَالَ عُمَيْرٌ فَقَالَ مَالِكُ بْنُ يُخَامِرَ قَالَ مُعَاذٌ وَهُمْ بِالشَّأْمِ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ هَذَا مَالِكٌ يَزْعُمُ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاذًا يَقُولُ وَهُمْ بِالشَّأْمِ

“Senantiasa akan ada dari ummatku, (sekelompok) ummat yang tegak di atas urusan agama Alloh, tidak dapat membahayakan mereka orang yang menghina mereka dan tidak pula orang yang menyelisih mereka hingga datang ketetapan Alloh atas mereka dan mereka dalam keadaan seperti itu (tetap tegak dalam urusan agama Alloh) “.

‘Umair berkata; “Maka Malik bin Yukhamir berkata; ‘Muadz berkata; “Mereka berada di negeri Syam”. Lalu Mu’awiyah berkata, ‘Ini Malik, yang mengaku bahwa dia mendengar bahwa Mu’adz menyatakan bahwa sekelompok ummat itu berada di negeri Syam.’ “
[HR Bukhori 3369]

Artinya, sehebat apapun gempuran musuh yang ditimpakan terhadap Umat Islam di Palestina, tidak akan pernah membuat Umat Islam di negeri itu lenyap. Ada semacam jaminan bahwa Umat Islam di negeri itu akan tetap eksis. Dan jihad di negeri itu akan terus berlanjut sampai akhir zaman, sampai kekholifahan kembali berdiri di muka bumi, di Syam.

يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَابِلُ وَالْأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْ النَّاسِ مِنْ يَدِي هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ قَالَ أَبُو دَاوُد عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حَوَالَةَ حِمْصِيٌّ

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda sambil meletakkan tangannya di kepala Abdulloh bin Hawalah: ‘Wahai anak Hawalah, apabila engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi yang disucikan (Al-Quds), maka sungguh telah dekat bencana gempa dan berbagai kesedihan serta perkara-perkara besar. Pada saat itu hari kiamat lebih dekat kepada orang-orang daripada tanganku ini dari kepalaku.’
Abu Daud berkata, ‘Abdulloh bin Hawalah adalah orang Himsh’.”
[HR Abu Dawud 2173]

Bahkan keberhasilan kaum Muslimin akhir zaman kelak sampai berhasil mengalahkan Dajjal laknatulloh ‘alaih, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:

يَقتل ابنُ مريم الدجالَ بباب لُد

“(Nabi Isa) Ibnu Maryam akan membunuh Dajjal di pintu “Ludd”.
[HR Muslim 2937]

“Ludd” sendiri adalah nama tempat di dekat Baitul Maqdis, Palestina, Bumi Syam.

Semoga kita senantiasa dimudahkan oleh Alloh untuk terus berkontribusi positif demi kemenangan dan kejayaan Umat Islam di masa kini, ataupun masa mendatang.

Wallahu A’lam,
Wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/di-antara-tanda-akhir-jaman/