Siapa di antara kita yang tidak pernah tertimpa kesedihan, entah itu karena penyakit atau sebab lainnya? Bagi seorang mukmin, maka bergembiralah Anda…

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah memberikan kabar bahwa kesedihan, penyakit, bala, dan kekhawatiran yang menimpa seorang mukmin bisa menjadi kafarat atas dosa-dosanya, tentu jika disikapi dengan benar, dengan bersabar atas ketentuan Allāh Subhānahu wa Ta’ālā tersebut.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Dari Abu Sa’id Al Khudri dan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kekhawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.”

[HR Bukhari 5641-5642].

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’ālā memberikan kekuatan, kesabaran, dan segera mengangkat musibah dan penyakit yang tengah mendera sebagian saudara-saudara kita.

Referensi: https://bimbinganislam.com/penggugur-dosa-di-kala-musibah-mendera/