Pertanyaan:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Apakah saya menjadi anak durhaka ketika di saat ibunda kritis tapi ketika saya tinggalkan kondisi ibu sudah mulai normal di rumah sakit, saya pulang sebentar karena anak saya demam, rewel maunya dengan saya dan butuh asi, sehingga saya tidak dapat mendampingi beliau ketika meninggal?

Apakah saya melakukan dosa besar ustadz? bagaimana caranya ruk menebus dosa itu?

جَزَاك اللهُ خَيْرًا

(Dari Dewi Agustin di Sumatera Selatan Anggota Grup WA Bimbingan Islam T06 G-05)

Jawab:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Yang anda lakukan insya Allah sudah tepat karena walaupun menemani ibunda saat sakit merupakan bagian dari birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yang hukumnya wajib, akan tetapi anda juga punya kewajiban lain yaitu merawat anak yang demam dan butuh asi, dan ini tidak boleh dikesampingkan.

Karena toh bila kondisi ibu sudah mulai normal, maka bayi anda lebih berhak untuk diperhatikan.

Dan Allah tidaklah memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuannya. Berhubung tidak mungkin bagi anda untuk membawa anak tersebut ke rumah sakit, maka dalam hal ini anda mendapat udzur dan tidak berdosa sama sekali.

Wallahu a’lam.

Konsultasi Bimbingan Islam

Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA

Referensi: https://bimbinganislam.com/apakah-durhaka-tidak-menemani-ibu-yang-sakit-hingga-meninggal/