Pertanyaan:
بسم الله الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan Ustadz,
Jika kakek meninggal, apakah cucu dari anak laki-laki jadi asabah (mendapatkan hak waris-ed)? Sedangkan bapaknya sudah lama meninggal sebelum kakek tersebut.
Sedangkan kakek tadi memiliki anak perempuan saja yang masih hidup.
Syukran Wajazākallāh khairan
Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T07
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ الله
Alhamdulillāh rabbil ālamīn
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Afwan Wajazākallāh khairan katsiran atas pertanyaan dan do’a yang antum sampaikan,
Iya cucu ini memiliki hak waris dalam kasus yang ditanyakan sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhammad Salih Al-Munajid sbb :
الأحفاد إما أن يكونوا أولاداً لذكور أو يكونوا أولاداً لإناث .
أما أولاد الإناث فلا يرثون من جدهم ، سواء كانت أمهم حية أم ميتة .
وأما أولاد الذكور فإنهم يرثون من جدهم بشرط عدم وجود أحد من أبناء الجد ، سواء كان هذا الابن الموجود أباهم أو أحد أعمامهم ، فإن وجد من أبنائه الذكور أحد فإنهم لا يرثون ، سواء كان أبوهم حيا أم ميتاً .
“Cucu itu bisa jadi keturunan dari anak lelaki, atau keturunan dari anak wanita.
Adapun keturunan dari anak wanita maka ia tidak menerima warisan dari kakeknya. Sama saja kondisinya apakah ibunya masih hidup ataupun sudah wafat.
Adapun keturunan dari anak lelaki maka ia menerima warisan dari kakeknya dengan syarat sang kakek tidak memiliki anak laki yang masih hidup. Sama saja apakah anak laki kakek ini merupakan ayah nya dia (cucu) atau pamannya dia.
Jika didapatkan satu saja anak laki dari sang kakek maka cucu ini tidak mendapatkan warisan. Sama saja apakah ayahnya dia masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.”
(Fatawa Islamqa no. 70575).
Wa akhiru da’wanā ‘anilhamdulillāhi rabbil ālamīn
Wallāhu a’lam
Wabillāhittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/cucu-juga-ahli-waris-kakek-ini-syaratnya/