Pertanyaan
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sebentar lagi bulan Ramadhan, bagi yang cuci darah saat berpuasa itu membatalkan puasa atau tidak ustadz?
Mohon penjelasannya Ustadz…
شكرا
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Fulanah, Sahabat BiAS T06)
Jawaban
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Cuci darah jika dicampurkan nutrisi atau zat lain ke dalam darah dan dimasukkan ke dalam tubuh sehingga menimbulkan adanya kekuatan dan kemampuan bertahan meski tidak makan minum, maka yang seperti ini membatalkan puasa.
Ia mengganti puasa di hari yang lain jika mampu, namun jika tidak mampu berpuasa dalam rentang waktu sangat lama, maka ia cukup membayar fidyah.
Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :
أخشى أن يكون في هذا الغسيل مواد مغذيه تغني عن الأكل والشرب، فإن كان الأمر كذلك فإنها تفطر، وحينئذ إذا كان الإنسان مبتلىً بذلك أبد الدهر يكون ممن مرِضَ مرضاً لا يُرجى برؤه فيطعم عن كل يوم مسكيناً، وأما إذا كان ذلك في وقت دون آخر فيفطر في وقت الغسيل ويقضي بعد ذلك.
“Aku khawatir proses pencucian darah ini mengandung nutrisi yang bisa menggantikan makan dan minum. Jika memang seperti itu kejadiannya, maka ini membatalkan puasa.
Dan jika manusia yang menderita sakit ini dengan sakit yang lama, maka ia termasuk orang yang mengalami sakit yang tidak bisa diharap kesembuhannya sehingga ia menggantinya dengan fidyah (memberi makan fakir miskin sesuai jumlah hari yang ditinggalkan).
Namun jika ia sakit di satu waktu dan sembuh di waktu yang lain, maka ia berbuka di waktu pencucian darah dan mengqadha’ puasa di waktu yang lain. (Majmu’ Fatawa War Rasaail : 19/114).
Wallohu A’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al Bayaty حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/hukum-cuci-darah-di-bulan-ramadhan/