Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Berdasarkan materi kajian pembahasan kitab “Nuzhatul Muttaqin” pada hadist ke-37, sabda Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam;
‘Tidaklah sesuatu yang menimpa seorang muslim, baik berupa Min Nashobin (rasa letih), sakit, gelisah, sedih, Walaa Adza (gangguan), Walaa Ghommin (gundah gulana), maupun duri Yusyaakuha (yang mengenainya), melainkan dengan ujian itu Alloh akan mengampuni dosa-dosanya” [Muttafaq ‘Alaih]

Apakah penyakit yang ada dianggota tubuh kita karena dosa-dosa kita di masa lalu? Apakah ini bentuk hukuman?

جَزَاك الله خَيْرًا

(Disampaikan Oleh Sahabat BiAS G02)

 

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh, was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Ya, bisa bentuk hukuman. Maka perlu kita bertaubat.
Dan jika kita ridho, maka kita perlu bersyukur, sebab itu bentuk cintanya Alloh pada kita yang menyegerakan hukuman di dunia, bukan di akhirat.

Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Jika Alloh menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Alloh menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak”.[HR Tirmidzi 2396]

Karena itu, ridholah dengan apa yang Alloh tetapkan, maka Alloh pun akan menurunkan ridho-Nya.

Dalam hadits yang lain Rosululloh صلى الله عليه وسلم juga bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

“Sejatinya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan *apabila Alloh cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha maka baginya keridhoan Alloh,* namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Alloh“.

Wallohu A’lam, wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله

 

Sumber: https://bimbinganislam.com/bentuk-hukuman-di-dunia-karena-cintanya-allah-taala/