Pertanyaan
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz, ana pernah melihat tulisan yang isinya “Belajar bahasa Arab bisa menambah dalam kecerdasan pikiran“, apakah benar demikian Ustadz?
Syukron atas jawabannya
Ditanyakan oleh Sahabat BiAS
Jawaban
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah, was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ya benar, karena memang bahasa arab adalah bahasa yang unik dan menarik. Baik dari sisi umurnya yang tua, fungsinya yang luar biasa, atau kelebihan serta bobot materinya yang tak ada duanya.
Jika bicara tentang bobot materi bahasa arab dibanding bahasa lain, maka sudah bukan rahasia umum lagi bahwa bahasa arab adalah yang terunggul dari sisi sinonim atau padanan kata, dari sisi kata ganti orang, ataupun dari sisi kaidah bahasa, bahasa arab lebih kaya dibanding bahasa yang lain untuk semua hal itu.
Adapun kelebihan yang ditanyakan saudara penanya, itu bersumber dari perkataan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh, beliau menjelaskan:
قال ابن تيميّة رحمه الله : ” اعلم أنّ اعتياد اللغة يؤثر في العقلِ والخلقِ والدينِ تأثيراً قويّاً بيّناً ، ويؤثر أيضاً في مشابهةِ صدرِ هذه الأمّةِ من الصحابةِ والتابعين ، ومشابهتهم تزيد العقلَ والدينَ والخلقَ ، وأيضاً فإنّ نفس اللغة العربية من الدين ، ومعرفتها فرضٌ واجبٌ ، فإنّ فهم الكتاب والسنّة فرضٌ ، ولا يُفهم إلاّ بفهم اللغة العربية ، وما لا يتمّ الواجب إلاّ به فهو واجب “
اقتضاء الصراط المستقيم ص 207
“Ketahuilah, perhatian terhadap bahasa Arab akan berpengaruh sekali terhadap akal (daya intelektualitas), moral, agama dengan pengaruh yang sangat kuat lagi nyata. Begitu juga pengaruh positif untuk meneladani generasi awal umat ini dari kalangan sahabat dan tabi’in, yang mana dengan meniru mereka akan meningkatkan daya kecerdasan, agama dan etika. Tak lupa pula bahwa bahasa arab adalah bagian dari Agama, sehingga mempelajarinya adalah kewajiban, karena memahami Al-Quran dan As-Sunnah adalah wajib, dan tidaklah bisa dipahami (Al-Quran dan As-Sunnah) melainkan dengan pemahaman bahasa arab, sebagaimana kaidah: Apa yang suatu kewajiban tidak bisa ditunaikan kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu tersebut juga menjadi sebuah kewajiban”. (Iqtidha Ash-Shirooth Al-Mustaqiim, hlm 207)
Dan apa yang disampaikan beliau memang sangat beralasan, bahwa dengan tingkat kerumitan bahasa arab yang lebih dibanding bahasa lain akan membuat otak kita berfikir lebih keras, juga dapat membuat kita terfikir tentang cabang keilmuan lain saat telah paham bahasa arab, karena bahasa arab ibarat kunci dan cabang keilmuan adalah gemboknya. Selebihnya kami rangkumkan secara garis besar tentang luar biasanya *fungsi bahasa arab:*
1. Berfungsi sebagai Sumber Informasi atau Sumber Ilmu. Alloh berfirman:
كِتَٰبٞ فُصِّلَتۡ ءَايَٰتُهُۥ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا لِّقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui (QS Fushshilat 3).
Kata “mengetahui” diatas menunjukkan penegasan fungsi dan tujuan diturunkannya Al-Quran dalam bahasa Arab. Redaksi bahasa arabnya yalamuun, artinya mengetahui. Secara tersirat juga bermakna sumber ilmu.
Luar biasanya, penegasan bahwa Al-Quran sebagai sumber ilmu (yalamuun) itu bukan sosok Al-Quran nya saja, tetapi sosok Al-Quran Yang Berbahasa Arab, redaksi bahasa arabnya quraanan arabiyyan. Ini berarti yang menjadi sumber ilmu itu bukan Al-Quran sebagai Kalamulloh nya saja, tetapi juga bahasa Arab yang menjadi media Kalamulloh itu diturunkan.
2. Berfungsi sebagai Penguat Akal (daya intelektualitas) atau nencerdaskan. Alloh berfirman:
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ قُرۡءَٰنًا عَرَبِيّٗا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu berfikir (QS Yusuf 2).
Kata “berfikir” dalam ayat diatas menunjukkan tujuan dan fungsi diturunkannya Al-Quran Yang Berbahasa Arab adalah agar kalian berakal atau berfikir, redaksi bahasa arabnya laallakum taqiluun. Artinya, tatkala Al-Quran berfungsi mencerdaskan bagi yang membaca dan mengkajinya, maka bahasa Arab yang menjadi medianya juga mencerdaskan.
3. Fungsi Keimanan atau Spiritual. Alloh berfirman:
قُرۡءَانًا عَرَبِيًّا غَيۡرَ ذِي عِوَجٖ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ
Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa (QS AZ-Zumar 28).
Kata “bertaqwa” pada ayat tersebut tentu saja bertujuan agar kita semua bertaqwa, dan taqwa adalah buah dari keimanan, hal ini secara implisit menunjukkan bahwa Al-Quran Yang Berbahasa Arab bisa membuat orang bertaqwa, lebih baik, menjadi orang yang berjiwa spiritual. Contohnya ketika seseorang membaca Al-Quran dalam tilawah atau sholatnya, tatkala ia memahami bahasa arab, ia akan mudah tergugah oleh apa yang disampaikan Al-Quran padanya. Ia akan merasa tenang dan nyaman, maka bunyi serta nada Al-Quran yang Berbahasa Arab itu telah membuatnya hanyut dalam lautan khyusuk yang dalam.
Sehingga dengan penjelasan diatas jika ada pertanyaan apakah bahasa Arab bisa menambah kecerdasan pikiran? Jawabnya Insya Allah Iya.
Wallahu a’lam,
Wabillahi taufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/belajar-bahasa-arab-bisa-menambah-kecerdasan-pikiran/