Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Saya mau bertanya ustadz.

Ustadz, Ahsanallahu ilaikum. Saya ingin bertanya, apakah bacaann yang dibaca saat sujud sahwi? Mohon penjelasannya. Jazakallahu khaira.

(Disampaikan oleh Fulan, Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)
Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Bacaan Sujud Tilawah, sujud Sahwi dan sujud syukur

Secara umum, bahwa bacaan sujud, baik sujud sahwi, tilawah atau sujud syukur bisa menggunakan bacaan sujud ketika dalam shalat fardhu/sunnah. Dengan membaca :

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

“Subhaana robbiyal a’laa”
[Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi]

atau

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku].

Dalam kitab Mughnil Muhtaj –salah satu kitab fiqih Syafi’iyah- disebutkan,
“Tata cara sujud sahwi sama seperti sujud ketika shalat dalam perbuatan wajib dan sunnahnya, seperti meletakkan dahi, thuma’ninah (bersikap tenang), menahan sujud, menundukkan kepala, melakukan duduk iftirosy. ketika duduk antara dua sujud sahwi, duduk tawarruk ketika selesai dari melakukan sujud sahwi, dan dzikir yang dibaca pada kedua sujud tersebut adalah seperti dzikir sujud dalam shalat.”

Pada bacaan dzikir selain bacaan diatas, para ulama berbeda pendapat, karena di dapat kelemahan di sanadnya sehingga ada perbedaan antara yang membolehkan dan tidak membolehkan. Terkait dengan bacaan sujud sahwi yang berkembang di masyarakat , Ibnu Hajar rahimahullah melemahkan pendapat tersebut, dan mengatakan,

قَوْلُهُ : سَمِعْت بَعْضَ الْأَئِمَّةِ يَحْكِي أَنَّهُ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَقُولَ فِيهِمَا : سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو – أَيْ فِي سَجْدَتَيْ السَّهْوِ – قُلْت : لَمْ أَجِدْ لَهُ أَصْلًا

“Perkataan beliau, “Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.”
[At Talkhis Al Habiir, Ibnu Hajar Al Asqolani, 2/6, Al Madinah Al Munawwaroh, 1384]

Wallahu ta’ala a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله

 

sumber:  https://bimbinganislam.com/inilah-bacaan-sujud-sahwi-yuk-baca/