Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menjaga ustadz.
Afwan izin bertanya ustadz tentang sholawat asyghil, apakah ada dalilnya dan bisa diamalkan?

Syukron wa jazaakallah khayran

(Penanya: Sahabat BiAS T07 G60)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Hukum Membaca Sholawat Asyghil
Kalau yang dimaksud dengan sholawat asyghil adalah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

“Ya Allah, berikanlah sholawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”

Ana belum menemukan dalil dari al-qur’an maupun as-sunnah yang berkenaan dengan lafazh sholawat tersebut.
Jika dilihat dari sisi lafazh, ana tidak menemukan lafazh yang terlarang.

Namun berbeda halnya jikalau ada keyakinan lain tentang sholawat ini, seperti memiliki keutamaan-keutamaan khusus, jika dibaca pada waktu-waktu tertentu maka akan mendapatkan ini itu, maka berubah hukumnya menjadi terlarang, karena hal tersebut butuh kepada dalil.

Sholawat yang Rasulullah Ajarkan
Adapun lafazh yang terbaik untuk bersholawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, adalah lafazh yang diajarkan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri, seperti:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibrahiim wa ‘alaa aali Ibrahim innaka hamiidun majid.
Allahumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarakta ‘alaa Ibrahiim wa ‘alaa aali Ibrahim innaka hamiidun majiid”

Artinya : (Ya Allah berilah sholawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahiim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia.
Ya Allah berilah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia).
(HR Bukhari : 3119)

Atau lafadz lain yang berbunyi :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyatihii kamaa shollaita ‘alaa aali Ibrahim
Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyatihii kamaa baarakta ‘alaa aali Ibrahim innaka hamiidun majiid”

(Ya Allah berilah sholawat kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada keluarga Ibrahim
Dan berilah barakah kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia) “.
(HR Bukhari : 3118)

 

Wallahu a’lam,
Wabillahit taufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله

 

sumber:  https://bimbinganislam.com/hukum-membaca-sholawat-asyghil/