Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Ahsanallāhu ilaikum Ustadz, ingin penjabaran makna difaqihkan (fahamkan) dalam agama yang ada dalam hadist, tanda-tandanya apa saja?

جَزَاك الله خَيْرًا

(Disampaikan Oleh Sahabat BiAS)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بسم الله, الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Hadits yang dimaksud adalah tentang orang-orang yang diinginkan kebaikan oleh Alloh, Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda;

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا *يُفَقِّهْهُ* فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang diinginkan kebaikan oleh Alloh, maka Alloh akan faqihkan ia dalam agama”. [HR Bukhori 71 dan Muslim 1037]

Yang dimaksud faqih dalam hadits adalah pemahaman tentang Tauhid yang benar, serta hal-hal yang berkaitan dengan Syari’at Alloh secara umum. Itu semua berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits yang shohih sesuai dengan pemahaman Salaf, bukan Hawa Nafsu semata.

Jika dikaitkan dengan hadits lain yang senada, Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda;

إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله

“Apabila seseorang diinginkan kebaikan oleh Alloh, Maka Alloh akan jadikan ia beramal”.

قيل : ما يستعمله ؟

Lalu para Sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan ia beramal?”

قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله

“Maka Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam menjawab, “Dibukakan baginya amalan sholih sebelum ia meninggal, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya pun ridho kepadanya”. [HR Ahmad 20943]

Maka diinginkan kebaikan juga bermakna dijadikan beramal sholih, dan tidaklah seseorang bisa beramal sholih kecuali ia membekali diri dengan Ilmu.

Maka hadits-hadits di atas menunjukkan pentingnya kita menuntut ilmu, karena ilmu lah gerbang ke faqih’an kita dalam beragama.

Wallohu A’lam, wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/makna-difaqihkan-di-dalam-agama-islam/