Pertanyaan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Afwan Ustadz, jika kesalahan imam itu pada bacaan surah pendek yang sebelumnya sudah diingatkan namun tetap diteruskan saja bacaannya dan tidak melakukan sujud syahwi, apa yang harus dilakukan seorang makmum?

Syukron jazaakallohu khoyron

(Sahabat BiAS T07 G-75)

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bismillah, was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Jika kesalahan imam terjadi pada saat membaca surat pendek selain Al-fatihah, atau ayat lain selain surat Al-Fatihah maka shalatnya sah dan imam maupun makmum tidak perlu mengulang rakaat tidak perlu mengulang shalat.

Yang demikian karena surat yang wajib dibaca adalah surat Al-Fatihah. Jika ia terlupa satu ayat dari surat Al-Fatihah, atau tertukar satu ayat di lokasi lain yang bukan urutannya, maka imam harus menambahkan satu rakaat lagi sebagai gantinya dan melakukan sujud sahwi. Namun jika ia baru ingat setelah shalat dengan jeda yang lama maka ia harus mengulangi shalat dari awal.

Adapun surat pendek jika terlupa maka tidak mengapa dan shalatnya tetap sah. Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan :

الفرض في هذا هو الفاتحة، فإذا قرأت الفاتحة وهي الحمد سورة الحمد حصل المقصود والحمد لله، فإذا قرأت زيادة آية أو آيتين أو قرأت آية بدل آية، أو نسيت آية وأتيت بآية أو نقص منك كلمة فلا يضرك وصلاتك صحيحة، وليس عليك إعادة ركعة ولا إعادة الصلاة والحمد لله، بل صلاتك صحيحة، ولكن عليك أن تجتهدي فيما تيسر لك من قراءة بعض الآيات مع الفاتحة في الركعة الأولى والثانية من الظهر, والعصر, والمغرب, والعشاء, وهكذا في الفجر، أما الثالثة من المغرب, والثالثة والرابعة من الظهر والعصر والعشاء تكفي الفاتحة والحمد لله.

“Yang wajib dalam hal ini adalah surat Al-Fatihah, jika engkau baca surat Al-Fatihah yaitu surat Al-Hamdu sudah sah walhamdulillah.

Adapun jika engkau membaca tambahan satu ayat, atau dua ayat. Atau engkau baca satu ayat sebagai ganti satu ayat, atau engkau lupa satu ayat dan engkau mendatangkan satu ayat, atau engkau lupa satu kalimat (ketika membaca surat pendek-pent). Maka itu tidak mengapa dan shalatmu tetap sah. Engkau tidak perlu mengulang rakaat, atau mengulang shalat alhamdulilah dan shalatmu sah.

Akan tetapi engkau harus berusaha sekuat tenaga untuk membaca apa yang engkau hafal dari Al-Qur’an bersamaan dengan surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua ketika shalat dzuhur, ashar, maghrib, isya’, demikian pula ketika shalat subuh. Adapun rakaat ketiga dari shalat maghrib, dan rakaat keempat dari shalat dzuhur, ashar, isya’ maka cukup membaca surat Al-Fatihah saja, walhamdulillah.”

(Fatawa Syaikh Bin Baz no. 2401).

Wallohu a’lam,
wabillahi taufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/kesalahan-imam-pada-bacaan-surat-pendek/