Pertanyaan
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Ustadz, putra saya sejak kecil sekolah disekolah swasta islam, sekarang setelah dewasa dia murtad. Ayahnya seolah membiarkannya karena ayahnyapun minim sekali agamanya, shalatnya pun bolong-bolong. Selama ini saya yang mencari nafkah, saya sudah ikhtiar agar aqidah anak saya kembali dari memanggil ustadz sampai meruqyah.
Apa yang harus saya lakukan sekarang, apakah di akherat nanti saya bertanggung jawab dengan aqidah anak saya yang murtad itu?
(Fulanah Di Bumi Allah Anggota Group Bimbingan Islam T06 G-21)
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Lahaulawalaquwata illa billah, InsyaAllah penanya tidak akan menerima siksaaan kelak di akhirat karena ia telah berusaha maximal untuk menyelamatkan putranya. Namun usaha tetap harus terus dilakukan sampai dia atau kita yang mati terlebih dahulu.
Ini memberi pelajaran pada kita semua, memilih sekolah Islam saja belum cukup. Kita harus pastikan bahwa sekolah Islam tersebut benar-benar konsen dalam masalah aqidah. Menjadikan tauhid sebagai ciri dan karakter utama misi mereka. Allah ta’ala berfirman dalam surat Yusuf :
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُوا إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللهِ وَ مَآ أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Katakanlah : “Inilah jalanku (agamaku). Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata (ilmu dan keyakinan). Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yusuf : 108).
Inilah intisari ajaran Islam, senantiasa mendidik dan menjaga tauhid, menjadikan tauhid sebagai misi utama dan terus menerus mengulang-ulang tauhid dengan terperinci.
Doakanlah anak anda, karena doa orang tua terhadap anaknya itu doa yang mujarab, banyak sekali dalil berkenaan dengan hal ini. Jika belum diijabah maka perlu ada instrospeksi diri, barangkali adab-adab berdoa belum kita lakukan dengan baik dan apik.
Belajarlah lebih banyak lagi, berdoa lebih banyak lagi untuk kebaikan diri, anak dan keluarga. Berdialoglah pada waktu yang tepat, ketika suasana santai, tanyalah tentang sebab kemurtadan dia.
Tanya dengan rinci apa alasan dia murtad dari Islam, kemudian ajaklah, bujuklah ia untuk sowan kepada kyai, kepada ustadz kepada orang yang benar-benar ahli agama untuk menjawab semua syubhat yang ada di fikirannya. Tentu ini tidak akan mudah, ia akan panjang dan membutuhkan kesabaran extra.
Dan jangan lupa sejak awal proses, maupun di tengah proses, maupun setelah proses hendaknya senantiasa diiringi doa, permintaan hidayah Islam bagi si anak semoga Allah anugrahkan hidayah secepatnya, dan Allah anugrahkan keistiqamahan bagi kita semua, wallahu a’lam
Konsultasi Bimbingan Islam
Abul Aswad Al Bayati
Referensi: https://bimbinganislam.com/belajar-di-sekolah-islam-tetapi-murtad/