Pertanyaan

بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Ustadz saya ingin bertanya seputar bayi :

1. Adakah larangan bayi keluar rumah sebelum 40 hari?

2. Adakah larangan menjemur baju sampai larut malam (baju bayi)?

3. Adakah larangan bayi keluar pagi banget waktu abis subuh nyari udara segar? kalau setau ana yang dilarangkan keluar waktu maghrib.

4. Bagaimana jika ada orang yang mau lihat bayi kita, apakah orang tersebut boleh nyelonong masuk saja ke kamar kita atau kita bawa baby keluar? karena setau ana kamar pasutri dilarang dimasuki orang lain termasuk anak sendiri. Anak sendiri saja setau ana ada batasan jam nya?

شكرا
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Penanya: Dwi – Bekasi, SAHABAT BiAS T06 G-24)

Jawaban

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ

“Jika malam telah beranjak maka tahanlah anak-anak kecil kalian karena setan menyebar di waktu itu, jika telah berlalu beberapa lama waktu malam maka lepaskanlah anak kalian.” (HR Bukhari Muslim).

Dalam fatawa Islam no, 121233 disebutkan

يبدأ وقت المنع من غروب الشمس حتى دخول وقت صلاة العشاء، فإذا ذهب هذا الوقت فلا حرج في خروج الأطفال، وهذه الأوامر الواردة في الحديث محمولة على الندب والإرشاد عند أكثر العلماء، كما نص عليه جماعة من أهل العلم، منهم: ابن مفلح في الفروع، والحافظ ابن حجر في فتح الباري.

“Waktu larangan ini dimulai sejak tenggelamnya matahari hingga masuknya waktu isya. Jika sudah berlalu waktu larangan ini, maka tidak mengapa jika anak-anak keluar rumah. Perintah ini mengandung makna anjuran menurut mayoritas ulama (tidak harus) sebagaimana yang dijelaskan oleh sebagian ahli ilmu diantaranya Imam Ibnul Muflih di dalam Al Furu’ dan Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam fathul bari.” (Fatawa Islam no. 121233)

Jika ada yang menengok anak di waktu larangan tersebut kita membawanya keluar kamar namun tidak sampai keluar rumah.

Namun jika waktu menjenguknya di luar waktu larangan tersebut tidak mengapa kita bawa anak ke luar rumah. Tidak mengapa pula membawa keluar anak di waktu setelah subuh jika memang tenaga medis menyatakan tidak akan menyebabkan madharat bagi si anak, karena sebagian anak ada yang alergi dengan dingin.

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/waktu-terlarangnya-bayi-keluar-rumah/