Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu menjaga Ustadz & keluarga.

Ijin bertanya ustadz. Apa kualitas beragama seseorang itu dapat dilihat dari ibadah dan hubungannya dengan manusia?

(Disampaikan oleh Fulan, Member grup WA Bimbingan Islam – BiAS)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

2 Cara Ampuh Menilai Kualitas Beragama Seseorang

Baca Juga: Bagaimana Hukum Orang Yang Hamil Diluar Nikah?
Patokan kita dalam menghukumi seseorang adalah dengan zhahirnya, amalan ibadah yang dilakukan sehari-hari, bahkan jika kita ingin mengetahui akhlak atau karakter seseorang :

Pertama, kita perlu safar berhari-hari dengannya atau
Kedua, hubungan sosial; khususnya muamalah maliyah (uang) dengannya,

Dua keadaan di atas, biasanya bisa dilihat dalam kehidupan rumah tangga. Maka sang istri atau keluarganya yang paling dekat yang paling mengetahui kondisi ini. Dua aktivitas ini adalah bukti kuat dapat membongkar sifat dan sikap asli seseorang secara umum, termasuk kualitas agama seseorang.

Cara Penalaran Untuk Menilai
Wanita adalah mahkluk yang lemah di hadapan laki-laki, jika seseorang bisa mengusai dirinya dalam bermuamalah dengan orang yang lemah maka itu penampakan akhlaknya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh syaikh Al-Mubarakfuriy,

لأن كمال الإيمان يوجب حسن الخلق والإحسان إلى كافة الانسان (وخياركم خياركم لنسائه) لأنهن محل الرحمة لضعفهن

“Karena kesempurnaan iman akan mengantarkan kepada kebaikan akhlak dan berbuat baik kepada seluruh manusia. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya, karena mereka para wanita adalah tempat meletakkan kasih sayang disebabkan kelemahan mereka.”
(lihat Tuhfatul Ahwazi 4/273, Darul Kutub Al-‘ilmiyah, Beirut, Via Syamilah).

Oleh karena itu akhlak dan prilaku laki-laki sesungguhnya adalah akhlak dengan istri di rumahnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”
(HR. At-Thirmidzi, no. 1162, Ibnu Majah, no. 1987 dan dishahihkan oleh ahli hadits Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 284).

Wallahu Ta’ala A’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله

 

sumber: https://bimbinganislam.com/2-cara-ampuh-menilai-kualitas-beragama-seseorang/