Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Ustadz, semoga Allah Jalla Wa’ala senantiasa menjaga Ustadz dan keluarga. Izin bertanya, ustadz, bolehkah orang yang sedang junub membaca al-Qur’an melalui aplikasi di HP? Jazakallah khair ustadz.
(Ditanyakan oleh Sahabat Mahad BIAS)
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh. Aamiin, semoga juga kita semua selalu dalam keridhaan Allah ta’ala.
Hukum membaca al-Quran bagi seorang yang junub memang para ulama berbeda dalam menyikapinya, mayoritas para ulama di antaranya imam empat madzhab melarang bagi seorang yang junub membaca al-Quran, baik membaca dari mushaf, HP ataupun dari hafalannya, kecuali ayat yang di baca sebatas dzikir dan doa dalam wirid.
Sebagaimana yang telah di sebutkan oleh banyak ulama, antara lain pendapat di bawah ini:
Sebagaimana riwayat dari Abidah as-Salmaani berkata,
كان عمرُ بن الخطَّاب يَكره أن يَقرأ القرآنَ وهو جُنُب
”Bahwa Umar bin Khattab membenci (melarang) seorang junub membaca al-Quran.”
Berkata Imam Tirmidzi rahimahulllahu ta’ala, ”(haramnya bagi seorang yang junub membaca al-Quran) ia adalah pendapat mayoritas ahlul ilmu, dari kalangan sahabat, tabi’in, dan setelah mereka, semisal Sufyan ats-Tsauri, Ibnul Mubarak, Imam Syafi’i, Ahmad dan Ishaq .” ( 1/195)
Dan berkata al-Kaasaani rahimahullahu ta’ala, “Dan tidak boleh seorang yang junub membaca al-Quran menurut mayoritas ulama.” Badha’i Asaani` ( 1/37)
قال شيخ الإسلام رحمه الله : ” الْجُنُبُ مَمْنُوعٌ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ ” انتهى من ” مجموع الفتاوى ” (26/190)
Syaikhul Islam berkata, “Seorang yang junub dilarang membaca al-Quran.” ( 26/190)
وقال رحمه الله أيضاً : ” وَكَذَلِكَ لَا يَقْرَأُ الْجُنُبُ الْقُرْآنَ عِنْدَ جَمَاهِيرِ الْعُلَمَاءِ الْفُقَهَاءِ الْأَرْبَعَةِ وَغَيْرِهِمْ كَمَا دَلَّتْ عَلَى ذَلِكَ السُّنَّةُ ” انتهى من ” مجموع الفتاوى ” (17/12)
“Dan demikian tidaklah boleh seorang yang junub membaca al-Quran menurut mayoritas ulama dari empat imam fiqih dan selain mereka, sebagaimana yang telah di tunjukkan oleh sunnah ,” (Majmu Fatawa : 17/12)
Dan juga berkata Syaikh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ta’ala, “Maka para imam empat sepakat tentang larangan tersebut.” (Majmu Fatawa : 21/344)
وقال المباركفوري رحمه الله : ” وَقَدْ وَرَدَتْ أَحَادِيثُ في تحريم قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ لِلْجُنُبِ ، وَفِي كُلِّهَا مَقَالٌ ، لَكِنْ تَحْصُلُ الْقُوَّةُ بِانْضِمَامِ بَعْضِهَا إِلَى بَعْضٍ وَمَجْمُوعُهَا يَصْلُحُ لِأَنْ يُتَمَسَّكَ بِهَا ” انتهى من ” تحفة الأحوذي” (1/ 346) .
Berkata al-Mubarakfuuri rahimahullah ta’aala, “dan telah di sebutkan di dalam hadits-hadits terkait dengan haramnya membaca al-Quran dalam keadaan junub, namun seluruhnya tidak ada yang selamat dari kritikan. Hanya saja didapatkan kekuatan bila digabungkan antara satu dengan yang lain, sehingga secara umum layak untuk dijadikan sebagai pegangan (Tuhfatul Akhwadzi : 1/346)
Di dalam Fatawa Lajnah Daimah ( 5/380) disebutkan,
أما الجنب فلا يمس المصحف ، ولا يقرأ القرآن ولا يعلمه الطلاب حتى يغتسل” انتهى
“Adapun junub maka tidaklah ia boleh memegang mushaf juga tidak boleh membaca al-Quran dan mengajari para murid al-Quran kecuali setelah ia mandi.”
Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ta’ala:
الواجب على من أصابته جنابة أن يغتسل قبل أن يقرأ القرآن ؛ لأن قراءة القرآن على الجنب حرام على القول الراجح , ولا يحل للإنسان أن يقرأ شيئاً من القرآن بنية قراءة القرآن وهو جنب ” انتهى من ” لقاء الباب المفتوح”
“Wajib bagi seorang yang junub untuk mandi sebelum membaca al-Quran, karena membaca al-Quran bagi seorang yang junub hukumnya haram menurut pendapat yang kuat, dan tidaklah boleh seseroang membaca sesuatu dari al-Quran dengan niat membaca al-Quran dalam keadaan junub.” Liqo’ Maftuh.
Demikian beberapa pendapat para ulama dalam menghukumi tidak bolehnya seorang yang junub membaca al-Quran, baik dari mushaf, dari HP ataupun dari hafalannya. Insyaallah pendapat ini yang lebih kuat dan lebih aman, sehingga diharapkan seseorang yang junub hendaknya menyegerakan untuk melakukan mandi. Wallahu a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
USTADZ MU’TASIM, Lc. MA. حفظه الله