Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Allah senantiasa menjaga ustadz beserta keluarga.
Ustadz, saya mau bertanya. Bapak saya terkena sakit stroke dan lumpuh sebelah kanan juga tidak bisa berbicara sama sekali, karena pembuluh darah tersumbat.
Lalu bagaimana tata cara bersuci bagi beliau?
Apakah boleh bertayamum dengan debu dinding rumah ?
Juga apakah boleh tidak menghadap kiblat karena ruangan di kamar yang menghadap ke timur dengan kondisi beliau seperti itu?
Juga jika beliau shalat kami menuntunya dari niat sampai salam tapi kadang beliau merespon kadang juga tidak, seperti jika disuruh salam beliau tidak menggerakan kepala.
Bagaimana sholat bagi kondisi seperti ini?
Selama ini kami mewudhukan beliau dengan bertayamum dan sholat ke timur dengan melafadzkan bacaan sholat dari niat sampai salam, tapi ada keraguan bagi kami.
apakah sholat beliau sah?
(Disampaikan Fulanah, oleh Member BiAS T09 G24)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du
Ayyuhal Ikhwan wal Akhwat baarakallah fiikum Ajma’in.
Kalau berwudhu dengan air itu (termasuk dengan handuk atau kain yang sudah dibasahi dengan air hangat) tetap memudharatkan orang yang sakit, maka boleh bertayamum dengan debu yang suci. Karena Allah Ta’ala berfirman :
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. “
(QS. Al-Maidah : 6)
Jika memang telah berusaha untuk menghadap kiblat dalam shalat bagi orang yang sakit, tetapi kondisi tetap tidak memungkinkan (sudah berusaha, tidak bisa mengubah posisi ranjang, atau karena ada alasan lain yang syar’i), maka berlaku kaidah umum “Bertaqwalah semampu kalian (harus ada usaha dulu)” maka setelah menempuh cara ini, shalatnya insyaAllah Sah. Allah Ta’ala berfirman:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Bertaqwalah kalian sesuai dengan kadar kemampuan kalian.”
(QS. At-taghabun: 16).
Jazakumullah khairan atas amalan mulia ini sebagai anak yang berbakti, semoga Allah Yang Maha Penyayang memberikan ganjaran dengan balasan terbaik. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Disusun oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
sumber: https://bimbinganislam.com/cara-bersuci-dan-sholat-bagi-orang-yang-sakit-stroke/