Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Afwan Ustadz mau tanya,
Ana ingin menyumbang pembangunan masjid di tempat ana mukim.
Ana sudah pesan ke takmir masjid untuk keramik biar ana yang pasok.
Pertimbangan ana sebagai tempat sujud tentu ini sangat tinggi pahalanya, ana bersikeras untuk yang keramik ini, tidak yang lain. Karena satu dan lain hal, ternyata sudah ada donatur lain yang memgirim keramik dan langsung barang, sedangkan ana masih berupa uang. Oleh takmir disarankan untuk dialihkan pasir dan semen.
Awalnya ana tidak setuju, tapi karena barang keramik sudah ada dan biar tidak mubadzir dobel-dobel, ana terpaksa mengalihkan dana untuk pembelian pasir dan semen.
Ana mohon pencerahan dari ustadz , bagaimana dengan sikap ana ini?
Benarkah keramik yang untuk shalat lebih tinggi pahalanya di banding pasir dan semen yang untuk mlester dinding dan perekat semen?
Bagaimana sikap ana seharusnya dalam menyumbang pembangunan masjid?
Syukron ustadz atas pencerahannya.
Kemudian, untuk sumbangan dana pembelian al quran dan pembangunan masjid manakah yang utama ustadz ?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
(Disampaikan oleh Fulan di Surabaya, Sahabat BIAS Gel 7)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Tidak diragukan lagi bahwasanya pahala yang disediakan Allah ﷻ untuk orang – orang yang membangun masjid sangat besar.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
قَالَ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa membangun masjid karena Allah meski sebesar sangkar burung, atau bahkan lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan baginya satu istana di surga.”
(Ibnu Majah : 730)
Namun, kami belum menemukan dalil ataupun perkataan ulama (karena kurangnya ilmu kami) bahwasanya pahala ketika kita menyumbang untuk keramik masjid lebih besar daripada ketika menyumbang bahan bangunan lainnya.
Yang kami ketahui, sesuai dengan kaedah fiqh, semakin sesuatu tersebut dibutuhkan maka semakin tinggi pahalanya, maka semakin bahan tersebut dibutuhkan dalam pembangunan maka semakin besar pahalanya, bisa jadi sedekah semen lebih besar pahalanya, karena kalau semua orang menyumbang keramik, maka tidak bakal jalan pembangunan masjid tersebut.
Dan lebih penting dari itu, besarnya pahala tergantung keikhlasan kita, sebagaimana perkataan Ibnul Mubarak:
رب عمل صغير تعظمه النية ، ورب عمل كبير تصغره النية
“Bisa jadi amalan yang kecil membuahkan pahala yang besar disebabkan niat, dan bisa amalan besar, pahalanya mengecil disebabkan niat”.
(Jamiul ‘Ulum wal Hikam : 71).
Adapun pertanyaan kedua, manakah lebih afdhol menyumbang untuk pembelian mushaf alquran atau membangun masjid?
Jawabannya yang lebih afdhol adalah ketika kita bersedekah untuk keduanya, membangun masjid dan membelikan mushaf, kalaupun seandainya harus memilih salah satu maka pada asalnya membangun masjid lebih afdhol karena manfaatnya lebih banyak bagi kaum muslimin, namun pada kondisi tertentu bisa saja lebih afdhol membelikan mushaf, tergantung kaedah “dilihat mana yang lebih dibutuhkan” yang telah kita sebutkan diatas.
Wallahu a’lam
Wabillahit taufiq
Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/polemik-sumbangan-pembangunan-masjid-agar-mendapatkan-pahala-yang-lebih-besar/