Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Dalam kondisi apa lafadz bismillah dituliskan?
Jazakumullah khairan
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Disampaikan Oleh Sahabat BiAS)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Di awal buku, awal surat, termasuk surat adalah tatkala kita mengirim pesan lewat sosial media, kemudian tatkala kita menulis surat di dalam Al-Qur’an maka kita menuliskan lafadz basmallah. AL-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani menyatakan :
أَنَّ الْبَسْمَلَةَ لِلْكُتُبِ وَالْوَثَائِقِ وَالرَّسَائِل ، كَمَا فِي كُتُبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُلُوكِ وَمَا كَتَبَهُ فِي صُلْحِ الْحُدَيْبِيَةِ ، وَأَنَّ الْحَمْدَ لِلْخُطَبِ
“Bahwasanya Basmallah dituliskan pada kitab-kitab, perjanjian, surat sebagaimana dituliskan di surat Nabi Shalallahu ‘alaihi Wasallam kepada para raja dan apa yang beliau tuliskan saat perjanjian hudaibiyah dan bahwasanya hamdalah itu diucapkan tatkala memulai khutbah.”
(Melalui perantara Mausuah Fiqhiyyah Muyassarah : 18/129)
Wallohu A’lam
Wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
? Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/keadaan-bolehnya-menulis-basmalah/